AL USTURAH FI AL NUSKHAH AL MARUHIYYAH LI TAWFIQ AL HAKIM TAHTA AL MAWDU' AL SHAYTAN FI KHATR (DIRASAH MISHULUJIYYAH BARTISIYYAH)

OKTA FIRMANSYAH, NIM. 08110037 (2015) AL USTURAH FI AL NUSKHAH AL MARUHIYYAH LI TAWFIQ AL HAKIM TAHTA AL MAWDU' AL SHAYTAN FI KHATR (DIRASAH MISHULUJIYYAH BARTISIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL USTURAH FI AL NUSKHAH AL MARUHIYYAH LI TAWFIQ AL HAKIM TAHTA AL MAWDU' AL SHAYTAN FI KHATR (DIRASAH MISHULUJIYYAH BARTISIYYAH)) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (AL USTURAH FI AL NUSKHAH AL MARUHIYYAH LI TAWFIQ AL HAKIM TAHTA AL MAWDU' AL SHAYTAN FI KHATR (DIRASAH MISHULUJIYYAH BARTISIYYAH)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Analisis naskah drama “as-Syaiṭān fī Khatr” (1960) karya Taufīq al-Hakīm dengan pendekatan Mitologi Roland Barthes menitikberatkan pada dua persoalan, yaitu; makna apa yang disarankan dari sistem struktur semiologi tingkat pertama dan kedua, dan bagaimana tanda-tanda di dalamnya bertindak sebagai mitos yang berupaya mendeformasi wacana dan nilai-nilai yang ada di masyarakat kala itu. Setelah dilakukan kegiatan penelitian, didapati bahwa as-Syaiṭān fī Khatr adalah mitos yang berbicara tentang materialitas perempuan. Kekuatan makna ideologis itu terletak pada dukungan seperangkat kode yang lahir dari wacana moral yang berlangsung di lingkungan sekitar author. Mitos “cerita as-Syaiṭān fī Khatr” yang berbicara tentang makna ideologis “materialitas perempuan” adalah sebentuk xenopobhia Taufīq al-Hakīm terhadap arus westernisasi (bukan modernisasi) di Mesir khususnya. kata kunci: as-syaiṭān fī khatr, taufīq al-hakīm, mitos, semiologi, roland barthes

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item