AL TAHLIL 'AN AL SHAHSIYYAH WA AL TAWSIFIYYAH LI SHAHSI AL RAIS FI RIWAYAH MIRAMAR LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH WASFIYYAH LIWALIYAM KANI)

KHOMARUDDIN DWI ATMAJA, NIM. 10110088 (2015) AL TAHLIL 'AN AL SHAHSIYYAH WA AL TAWSIFIYYAH LI SHAHSI AL RAIS FI RIWAYAH MIRAMAR LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH WASFIYYAH LIWALIYAM KANI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL TAHLIL 'AN AL SHAHSIYYAH WA AL TAWSIFIYYAH LI SHAHSI AL RAIS FI RIWAYAH MIRAMAR LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH WASFIYYAH LIWALIYAM KANI))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (AL TAHLIL 'AN AL SHAHSIYYAH WA AL TAWSIFIYYAH LI SHAHSI AL RAIS FI RIWAYAH MIRAMAR LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH WASFIYYAH LIWALIYAM KANI))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis sebuah Novel karya sastrawan Arab yang sangat terkenal yaitu Najib Mahfudz yang berjudul Miramar. Novel tersebut menceritakan tentang seorang gadis desa yatim piatu yang menginginkan kebebasan dalam hidupnya dan keinginannya yang kuat untuk merubah nasibnya. Paksaan akan perjodohan dengan pria yang tidak dicintai akhirnya membawa alur cerita gadis yang diasuh oleh kakeknya tersebut pada sebuah penginapan milik teman ayahnya di Alexandria, Miramar, disana dia mendapat pengalaman, pendidikan dan cinta. Dalam penelitian ini dipilih tokoh utama sebagai objek penelitian, karena merupakan tokoh sentral di dalam cerita yang mengalami berbagai peristiwa ataupun kejadian serta menjadi titik fokus yang mengambil bagian terbesar di dalam novel tersebut. Tokoh utama dalam novel ini memiliki bermacam-macam sifat, karakter beserta pemikiran yang gambarkan oleh penulis dalam alur cerita. Untuk itu peneliti ingin menggunakan analisis tokoh fiksi dalam menjelaskan tokoh beserta penokohan dari tokoh utama novel tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai tokoh utama novel ini beserta penokohan yang diberikan oleh penulis untuk menggambarkan tokoh utama dalam cerita. Penokohan dapat dilihat dengan lima metode yaitu Discursive method, yaitu penokohan yang dituturkan oleh pengarang secara langsung. Yang kedua yaitu Dramatic Method, yaitu karakter dari para tokohnya dinyatakan seperti dalam drama. Yang ketiga adalah Characters on Other Characters, yaitu dengan menggambarkan karakter seseorang melalui penggambaran atau pandangan dari tokoh lainnya. Yang keempat adalah Contextual Method, yaitu dengan memberikan gambaran tokoh melalui konteks verbal yang mengelilinginya. Yang terakhir adalah Mixing Method, atau metode campuran yaitu mengkombinasikan dengan teknik-teknik yang lain untuk menggambarkan karakter tokoh utama dalam cerita. Dari teori tersebut, Novel Miramar menampilkan tokoh utama dengan karakter yang cantik,dengan segala kesmpurnaan fisik, memliki hati yang lembut dan penyayang, feminim, serta pekerja keras, namun juga berpendirian kuat, pemberani, tegas dan pantang menyerah. Dari kelima metode diatas, penulis lebih sering menggunakan Dramatic Method, dan Character on Other Character dalam menggambarkan tokoh utama. Penulis juga menyisipkan Contextual Method dan sedikit dari Mixing Method, penulis sama sekali tidak menggunakan Discursive Method. Kata Kunci: Tokoh, Penokohan, Miramar, Discursive method, Dramatic Method, Characters on Other Characters, Contextual Method, Mixing Method

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Bachrum Bunyamin, MA
Uncontrolled Keywords: Tokoh, Penokohan, Miramar, Discursive method, Dramatic Method, Characters on Other Characters, Contextual Method, Mixing Method
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 Dec 2015 15:07
Last Modified: 07 Dec 2015 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18533

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum