PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BERTEMPO (Studi pada BPR Nusumma Ceper Klaten dan BMT Al-Falaah Kalasan Sleman)

AHMAD MASRUHAN HAMIDI, NIM. 00390505 (2007) PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BERTEMPO (Studi pada BPR Nusumma Ceper Klaten dan BMT Al-Falaah Kalasan Sleman). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Lembaga pembiayaan konsumen merupakan lembaga keuangan yang telah mengalami pertumbuhan sangat pesat sejalan dengan pemulihan ekonomi di Indonesia. Kondisi ekonomi yang tidak menentu dan perubahan kehidupan bermasyarakat beberapa tahun terakhir telah mengubah industri sepeda motor secara drastis dan cepat, yang mampu menarik perhatian lebih banyak pelanggan dari sebelumnya. Sampai saat ini pembiayaan konsumen masih tetap menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebagian umat Islam beranggapan bahwa pengadaan barang di lembaga keuangan konvensional terbentur biaya bunga yang dinilai riba dan tingginya nilai jaminan. Sedangkan di lembaga keuangan syariah dalam menentukan tingkat marginnya cenderung berdasarkan tingkat suku bunga. semakin lama jangka waktu pcmbiayaan, semakin besar murgin yang diminta oleh lembaga keuangan syariah, dan juga rumitnya administrasi . karenanya perlu pembahasan persamaan dan perbedaan pelaksanaan pembelian sepeda motor terutama mengenai mark-up, jangka waktu dan collateral. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan analisis evaluasi yang bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana praktek mekanisme pembiayaan bai bisaman adil pada BMT Al Falaah kalasan dan pembiayaan kredit pada BPR Nusumma Kemudian dilanjutkan dengan analisis komparasi dengan cara membandingkan mekanisme praktek pembiayaan bai bisaman ajil dengan pembiayaan kredit untuk mengetahui secara mendalam sejauh mana sebenarnya persamaan dan perbedaan kedua jenis produk ini. Bedasarkan hasil penelitian, harga jual (mark-up) pembelian sepeda motor bertempo di BMT lebih rendah daripada kredit sepeda motor di BPR, namun di BMT biaya administrasi dan materai belum dicantumkan dalam perhitungan. BPR dalam hal jangka waktu memberikan pilihan tempo lebih panjang sampai 3 tahun, sedangkan BMT maksimal 2 tahun. BPR maupun BMT menentukan barang jaminan yang sama yaitu objek dari akad jual beli, namun BPR mensyaratkan tambahan Jamman

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. H. FUAD ZEIN, MA 2. SUNARYATI, SE, M.SI
Uncontrolled Keywords: Pembelian Sepeda Motor Bertempo, BPR Nusumma Ceper Klaten, BMT Al-Falaah Kalasan Sleman
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 17 Dec 2015 14:25
Last Modified: 18 Dec 2015 08:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18704

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum