ISTERI BEKERJA DI LUAR RUMAH (STUDI KASUS DI DESA JAMBIDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA)

AYU NUR RAHMAWATI, SHI, NIM. 1220310041 (2015) ISTERI BEKERJA DI LUAR RUMAH (STUDI KASUS DI DESA JAMBIDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISTERI BEKERJA DI LUAR RUMAH (STUDI KASUS DI DESA JAMBIDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA))
1220310041_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ISTERI BEKERJA DI LUAR RUMAH (STUDI KASUS DI DESA JAMBIDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA))
1220310041_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Studi ini bermaksud meneliti kehidupan keluarga yang isterinya bekerja di luar rumah di Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Upaya yang dilakukan dalam studi ini adalah untuk mengetahui peran isteri bekerja di luar rumah dalam mencapai tujuan perkawinan, melihat peran isteri tersebut dalam memenuhi kebutuhan menurut teori kebutuhan Abraham Maslow dan melihat peran isteri bekerja di luar menurut al-Kulliyat al- Khams. Dalam studi ini diharapkan tercipta suatu model rumah tangga yang ideal dan sakīnah yang sekaligus memperhatikan hak-hak setiap anggota keluarga untuk mengembangkan potensinya di luar rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang datanya diambil langsung dari fakta lapangan di Desa Jambidan melalui wawancara dan observasi. Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi kepada 6 keluarga yang isterinya bekerja di luar rumah di Desa Jambidan. Data sekunder berupa literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Sifat penelitian ini deskriptif analitis yaitu memaparkan fakta lapangan dari kehidupan keluarga isteri bekerja di luar rumah di Desa Jambidan. Pendekatan yang digunakan adalah psikologinormatif. Untuk menganalisis tentang peran isteri bekerja di luar rumah di Desa Jambidan digunakan pendekatan psikologi hirarki kebutuhan Abraham Maslow, dihubungkan dengan perannya mencapai tujuan perkawinan serta kesesuaian peran isteri bekerja di luar rumah dengan al-Kulliyat al-Khams. Studi ini menemukan bahwa tujuan perkawinan dalam keluarga isteri yang bekerja di luar rumah dicapai berkaitan dengan kehidupan sakīnah, mawaddah, wa raḥmah dalam keluarga terdapat keluarga isteri bekerja dengan perannya bekerja, memenuhi kebutuhan nafkah dan suami rela bertukar peran selama isteri bekerja dalam bidang domestik seperti mencuci baju dan mengasuh anak-anak di rumah. Sakīnah, mawaddah, wa raḥmah yang dicapai keluarga isteri bekerja yang lain dengan suaminya tetap memberikan nafkah dan isteri sambil bekerja juga mengerjakan pekerjaan domestik karena suami juga berperan membantu pekerjaan isteri di wilayah publik seperti mengantar telur, mengantar anak sekolah dan membantu membuat adonan batu bata. Tujuan menjaga kehormatan dan mendapat keturunan yang unggul tercapai dengan suami selalu mendampingi isteri ketika bekerja dan ada yang mengijinkan isteri bekerja sebagai pendidik. Dalam mendapatkan keturunan unggul dengan semua anak-anak isteri bekerja di luar rumah di sekolahkan. Tujuan perkawinan berdimensi ibadah didapatkan sebagai manusia yang menyalurkan kebutuhannya ketika masih lajang dilarang, ketika sudah menikah hanya boleh menyalurkan kepada isterinya dan ini terbukti dengan isteri tersebut memiliki anak dalam pernikahan. Pemenuhan kebutuhan fisiologis menjadi peran isteri bekerja di luar rumah dengan alasan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemenuhan akan rasa aman dipenuhi dengan peran isteri bekerja karena membuat usaha suami yang akan pensiun. Pemenuhan kebutuhan cinta dan dimiliki secara tidak langsung terjadi pada semua isteri bekerja karena viii peran mereka otomatis harus berhubungan dengan sesama pegawai, konsumen, murid yang menimbulkan rasa cinta sebagai saudara dan mendapatkan rasa cinta dari suami berbentuk peran suami yang mendampingi isteri bekerja, menjemput isteri ketika bekerja dan suami rela bertukar peran ketika isteri bekerja. Pemenuhan kebutuhan dihargai sebagai peran isteri yang bekerja untuk membeli barang-barang tersier seperti mobil dan motor. Pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri bentuk dari peran isteri yang tetap bekerja di KUD walaupun suami sudah menafkahi. Pemenuhan kebutuhan estetik berbentuk isteri yang senang berdandan dan memakai perhiasan. Pemenuhan kebutuhan kognitif berbentuk isteri yang bekerja. Berkaitan peran isteri bekerja di luar rumah dalam tinjauan al-Kuliyat al- Khams bahwa perlindungan terhadap agama dan akal dicakup dalam kebutuhan aktualisasi diri. Perlindungan terhadap jiwa dicakup oleh kebutuhan fisiologis. Perlindungan terhadap keturunan dicakup oleh kebutuhan rasa cinta dan dimiliki. Perlindungan terhadap harta dicakup oleh kebutuhan rasa aman dan dihargai..

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 05 Jan 2016 10:01
Last Modified: 05 Jan 2016 10:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18835

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum