STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IMAM AL-MAWARDI TENTANG KEMENTERIAN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN

SUKATNO, NIM. 01370660 (2007) STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IMAM AL-MAWARDI TENTANG KEMENTERIAN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Dalam Islam belum dapat ditemukan sistem pemerintahan tertentu yang diakui oleh semua elemen, seperti halnya Barat. Sebagian ulama' bahkan ada yang meragukan kalau Islam mempunyai sistem pemerintahan, seperti Ali Abd ar-Roziq misalnya. Sehingga sarjana Muslim seolah mengalami keraguan untuk memfokuskan diri pad a kaj ian pemerintahan Islam secara intensif. Tokoh Muslim seperti Ali Abd ar-Raziq atau juga Thaha Husein mengakui bahwa dalam Islam tidak dapat ditemukan sebuah sistem pemerintahan, disinyalir telah terpengaruh pemikiran Barat. Siapapun boleh berpendapat demikian, tetapi seorang tokoh zaman klasik yang sudah menggagas dan menulis tentang khi/afah Islamtyyah almnlcah dilupakun bcgitu saja, tcntu tidak. la ad.Jwt al-Mawa.n.li. Dalarn beberapa karya al-Mawanli bahkan sudah mengupas perihal qawiin'in al-wizii.rah (ketentuan kementerian), maka apakah pemikiran al-Mawardi terlewatkan untuk menjadi perhatian kemudiannya sehingga harus terjadi perdebatan yang dibesarbesarkan. Itulah alasan kenapa "studi terhadap pemikiran al-Mawardi tentang kementerian dalam sistem pemerintahan" menjadi pilihan. Berangkat ciari anggapan hahwal.::1(lm ti.dak mempunyai sistem pemerintahan, yang ada hanyalah sistem pemerintahan Barat, maka yang menjadi pokok masalah adalah, seperti apa pemikiran al-Mawardi tentang kementerian, dasar-dasar atau landasan apa yang ia gunakan dalam memperkuat gagasannya tentang kementerian. Lalu adakah relevansi antara teori kementerian al-Mawardi dengan teori kementerian yang berkembang saat ini, serta kaitannya dengan kementerian di Indonesia. Dalnm penclitian ini yang menjadi obyek penelitiru1 adalah pt:mikiran tokoh lampau, dengan mencari relevansi pemikiran yang berkembang sekarang, maka metode penelitian yang menjadi pilihan adalah dengan melakukan penelitian kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data terkait. Sedangkan untuk memperoleh basil penelitian yang lebih komprehensif terhadap kurun waktu yang l:iU<hth bmpau, makn pendekntnn ynng ciigJmnlmn ndnlnh pcndckatan sosio-l:U~h:Jtih. Dt:.uga.u li:tduJt: lt:tsd.ml, uiuapallah kesimpulan bahwa; temyata posisi sebagai pegawai pemerintahan telah menggiring al-Mawardi pada kepentingan tertentu, sehingga gagasan pemikirannya dirasuki oleh kepentingan-kepentingan tersebut, sehingga gagasan yang disampaikan sebatas pada praktik pemerintahan yang sudah ada saja. Bahkan terdnpat pornonlnn ynne; kr"u~iol yong tcrlcwatkAn, yuitu pembagian kekuasaan antara wazfr dan kepala negara, sehingga tumpang tindih dalam hal tugas antara wazir dengan kepala negara sering terjadi. Namun sistem pP.rt~nggung jawaban mcnteri terhadap kepala negnm, dnpat dilmtal<.un Jcbagai solusinya. Dan temyata dalam banyak hal sistem kementerian yang digagas alMawardi selalu rclcvan dcngan pcrkcmbangan pemikirru1 slst~:tu k.emt:ulerian sckarang ini (Darat), tidak terkecuali dengan s.istt:m k.ementerian Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, M.A.
Uncontrolled Keywords: pemerintahan, sistem
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Jan 2016 11:42
Last Modified: 11 Jan 2016 11:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18891

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum