TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN DAN FUNGSI BP4 DALAM MENGUPAYAKAN TERBENTUKNYA KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA)

MUHAMMAD HATAMI RITONGA, NIM. 11350030 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN DAN FUNGSI BP4 DALAM MENGUPAYAKAN TERBENTUKNYA KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN DAN FUNGSI BP4 DALAM MENGUPAYAKAN TERBENTUKNYA KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA)) 11350030_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN DAN FUNGSI BP4 DALAM MENGUPAYAKAN TERBENTUKNYA KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA)) 11350030_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Realitasnya dalam kehidupan rumah tangga perselisihan sangat mungkin terjadi, bahkan bisa sampi pada konflik yang terus menerus hingga mengakibatkan perceraian dan kondisi ini dalam Islam dikenal dengan syiqaq. Apabila hal tersebut sudah tidak bisa dihindari, solusinya adalah dengan menghadirkan pihak ketiga (juru damai) sebagai penengah diantara pihak yang berperkara atau dalam Islam disebut dengan Hakim Mediator dan bertindak sebagai pihak yang netral, bukan sebagai pengambil keputusan. BP4 (Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perceraian) memiliki tugas yang tidak mudah di masa ini. Tingginya persoalan perkawinan merupakan beban berat BP4 untuk memaksimalkan tugastugasnya. Banyak yang menilai tugas ini kurang begitu dimainkan BP4. Hal di atas menyebabkan penyusun tertarik untuk mengkaji atau mengetahui permasalahan, (1) Bagaimana problematika Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mengupayakan terbentuknya keluarga sakinah? dan (2) Bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap peran dan fungsi BP4 dalam mengupayakan terbentuknya keluarga sakinah di KUA Gondokusuman Yogyakarta? Jenis penyusunan ini adalah penyusunan lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Pengumpulan data digunakan dengan mewawancarai, dan dokumentasi untuk menghasilkan data mengenai problematika BP4 dalam mengupayakan terbentuknya keluarga sakinah di KUA Gondokusuman Yogyakarta. Untuk menjamin kebenaran dan keabsahan data yang dikumpulkan dalam penelitan ini, maka diperlukan adanya validas data yaitu menggunakan teknik wawancara sebagai teknik utamanaya, dan serta dokumentasi sebagai teknik pendukung yang kemudian di analisis dengan menggunakan metode induktif dan juga analisa deduktif. Hasil penyusunan yang diperoleh menunjukkan bahwa peran dan fungsi BP4 dalam mengupayakan terbentuknya keluarga sakinah di KUA Gondokusuman Yogyakarta kurang sesuai. Hal ini dapat dilihat dari petugaspetugas BP4 Gondokusuman yang kurang produktif dalam membantu memecahkan masalah keluarga. Upaya yang besar dari pihak BP4 seperti, mendamaikan suami isteri yang diliputi keinginan perceraian dan memberikan wawasan untuk membina rumah tangga. Tinjauan Hukum Islam terhadap BP4 dalam mengupayakan terbentuknya keluarga sakinah sebagai hakam diperbolehkan karena di sini peranan tersebut bertujuan bukan untuk mempersulit proses perceraian melainkan untuk memperdayakan para pihak agar dapat menyelesaikan perkara dengan pikiran yang jernih dan sudah sesuai dengan Hukum Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item