TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI (STUDI UNDANG – UNDANG NO. 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL)

AZHARRUDDIN HASBI, NIM.11380056 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI (STUDI UNDANG – UNDANG NO. 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI (STUDI UNDANG – UNDANG NO. 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL))
11380056_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI (STUDI UNDANG – UNDANG NO. 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL))
11380056_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dalam dunia bisnis terjadi sebuah interaksi hubungan kerja untuk produksi barang atau jasa, Di Indonesia sendiri hubungan kerja masih banyak kelalaian pemilik usaha dalam memperkerjakan para tenaga kerjanya, maka dari itu harus ada badan yang menegakkan peraturan dalam sebuah perusahaan, memberikan kebijakan, mengawasi, dan melakukan penindakan terhadap pelanggaranpelanggaran dalam berjalannya sebuah roda produksi bisnis, badan tersebut adalah pemerintah. Dengan adanya pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan juga mengatur jalannya sebuah perusahaan maka hubungan itu disebut hubungan industrial. Sebuah hubungan tidak lepas dari persengketaan atau perselisihan maka dari itu ada peraturan yang mengatur penyelesaian perselisihan di dalam hubungan industrial, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan dari peraturan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang terjadi di lapangan. Dengan demikian, tujuan penulisan skripsi ini agar dapat menjawab dua rumusan masalah yaitu: bagaimana kelemahan dari penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam UU No 2 tahun 2004? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam untuk menutupi kelemahan dari UU No 2 tahun 2004 tersebut? Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penyeleseian perselisihan dalam hukum Islam di luar pengadilan, pendekatan tersebut adalah Al Sulh yaitu metode perdamaian sebuah persengketaan. Kemudian hasil dari penelitian ini bahwa dalam UU No 2 tahun 2004 terkait dengan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi, setelah ditinjau dari hukum Islam tidak sesuai dengan penyelesaian perselisihan yang dianjurkan oleh Al-Quran dan juga Hadist Nabi yang bertujuan untuk keadilan dan kemaslahatan umat. seperti halnya kehadiran kedua pihak, mediator yang tidak bisa memutus dari gugatan yang diajukan demi memenuhi hak-hak dari gugatan tersebut. Maka dari itu penulis memberikan penjelasan salah satu alternatif penyelesaian perselisihan di luar pengadilan dalam Islam yaitu As- Shulhu. Ayat-ayat Al-Quran dan Hadist Nabi lah yang harus dijadikan Prinsip bagi UU No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam menegakkan keadilan dan kemaslahatan para pelaku hubungan kerja. Kendati demikian, UU No2 Tahun 2004 ini wajib dan harus ada perbaikan lagi demi kesejahteraan para tenagakerja/buruh di seluruh Indonesia dan juga harus menjunjung tinggi nilai kemaslahatan serta keadilan dalam menyelesaian perselisihan hubungan Industrial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A
Uncontrolled Keywords: hubungan industrial, persengketaan atau perselisihan
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 03 Feb 2016 10:59
Last Modified: 03 Feb 2016 10:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19200

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum