HERMENEUTIKA FENOMENOLOGI PAUL RICOEUR (TELAAH FILOSOFIS-HISTORIS)

IMAM RIFA’I, NIM. 10510063 (2015) HERMENEUTIKA FENOMENOLOGI PAUL RICOEUR (TELAAH FILOSOFIS-HISTORIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HERMENEUTIKA FENOMENOLOGI PAUL RICOEUR (TELAAH FILOSOFIS-HISTORIS))
10510063_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HERMENEUTIKA FENOMENOLOGI PAUL RICOEUR (TELAAH FILOSOFIS-HISTORIS))
10510063_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari tidak sehatnya ilmu tafsir di kalangan umat beragama yang masih terdapat absolutisme kebenaran yang berbuntut pada tidakan kafir-mengkafirkan dan berpotensi timbulnya tindakan anarkhi. Absolutisme kebenaran yang menjadi biang kerok kesadaran palsu (berhala teater yang dimaksud Francis Bacon) menjadi bukti bahwa ilmu tafsir sudah kehilangan otonomi akal dan epistemology interpretasi yang bersifat produktif. Seorang tafsir kehilangan atau menghilangkan dimensi otonomi akal dan epistemologi (produktif), disebabkan oleh adanya kekawatiran terhadap dua hal tersebut (otonomi akal dipadang berbahaya, karena dapat menyesatkan). Sebenarnya kekawatiran tersebut tidak harus ada, karena resiko otonomi akal dan epistemologi (produktif) hanya lahirnya kesimpulan yang salah, sedangkan kesimpulan yang salah tersebut bukan sebuah kriminalitas. Merujuk pada perkataan Nabi Muhammad saw: pertama, jika engkau bersungguh-sungguh menggunakan akalmu (ijtihad), dan hasil ijtihadmu benar, maka engkau mendapatkan dua pahala, yaitu pahala ijtihad dan pahala hasilnya. Kedua, tetapi jika hasil ijtihadnya salah, maka engkau mendapatkan satu pahala, yaitu pahala ijtihadmu. Oleh karena itu, otonomi akal dan epistemologi (produktif) menjadi sinea qua non bagi ilmu tafsir, yang nanti akan mengeliminir unsur absolutisme, sehingga kemajuan kebudayaan islam menjadi keniscayaan. Suatu agama akan mengalami kemajuan apabila kebenaran ilahi (suatu agama) dapat diaktualisasikan di dalam dinamika realitas sosial. Dalam proses mengaktualisasikan tersebut, memerlukan metode interpretasi yang bersifat produktif. Interpretasi yang bersifat produktif termanifestasikan di dalam metode interpretasi Paul Ricoeur. Menggunakan metode Ricoeur (dekontekstualisasi-rekontekstualisasi distansiasi dan apropriasi dalam level semantik, reflektif dan eksistensial) maka pluralitas makna termanifestasikan dan makna baru akan diperoleh tanpa melakukan pemerkosaan makna, sehingga studi suatu agama menjadi lebih “segar” dan “kaya”. Teori interpretasi Ricoeur ini dirasa dapat mempertahankan fungsi agama dan memajukannya, karena pandangannya terhadap teks agama; pertama, teks agama secara ontologis dipahami berpusat dan berasal dari zat transenden yaitu Tuhan. Kedua, sedangkan secara epistemologis, teks agama bersifat produktif. Skripsi ini menggunakan metode filosofis dan historis dalam meneliti visibilitas hermeneutika fenomenologi Paul Ricoeur untuk dapat bekerja seperti ilmu tafsir, dan penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa hermeneutika dapat dioperasionalkan di dalam Al-Qur’an, dengan begitu akan memberikan arah baru bagi studi keislaman. Perubahan paradigma kajian teks sebagai “subyek” menjadi teks sebagai “obyek”, pemikiran independen melalui otonomi teks, sehingga produktif makna akan termanifestasikan. Melalui teori double author tidak hanya akan membuktikan ke-orisinalitas Al-Qur’an sebagai wacana tulis, tetapi juga dapat memenuhi sifat transendensi maupun imanensinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. Fachruddin Faiz, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Semantik, Reflektif, Eksistensial, Dekontekstualisasi- Rekontekstualisasi Dan Distansiasi-Apropriasi
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Feb 2016 09:39
Last Modified: 04 Feb 2016 09:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19223

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum