DINAMIKA PERGESERAN SPIRIT MUSIK INDIE (STUDI PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE KUDUS POP-PUNK)

HAVIDS ADETYA HUSADA, NIM. 10720013 (2015) DINAMIKA PERGESERAN SPIRIT MUSIK INDIE (STUDI PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE KUDUS POP-PUNK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA PERGESERAN SPIRIT MUSIK INDIE (STUDI PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE KUDUS POP-PUNK))
10720013_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA PERGESERAN SPIRIT MUSIK INDIE (STUDI PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE KUDUS POP-PUNK))
10720013_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Indie lahir karena adanya sistem penyamaan pasar dan selera masyarakat yang semua diatur oleh pihak yang mempunyai kekuatan (major label atau kapitalis). Pergerakan Indie sebagai musik anti-mainstream muncul dipermukaan sebagai bentuk perlawanan terhadap kedigdayaan band mainstream yang juga diatur oleh pihak yang mempunyai kekuatan. Demi memunculkan kekuatan tandingan tersebut, respon yang ditangkap para pelaku Indie ialah dengan membuat komunitas untuk mengumpulkan segelintir kekuatan yang nantinya mampu menunjukkan dirinya sebagai budaya perlawanan. Komunitas Kudus Pop-punk (KPP) hadir sebagai komunitas musik Indie yang mencoba berbuat lebih guna menyikapi fenomena tersebut. Dinamika perjalanannya selama kurang lebih 4 tahun, KPP tidak hanya bergerak dalam hal musikalitas saja, namun juga melebarkan sayapnya dengan menciptakan berbagai kegiatan positif yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan. Hal inilah yang selanjutnya menjadikan relasi diantara mereka para band KPP terbentuk secara kuat. Pada tingkat pencapaiannya, nama KPP dan para bandnya mulai terkenal di masyarakat dan kalangan penikmat musik Indie Kudus. Bertolak belakang dari hal tersebut, permasalahan mulai muncul disini. Popularitas dan ketenaran yang mereka sandang, dimanfaatkan betul untuk menekankan penataan manajemen disetiap bandnya. Orientasinya yakni mendatangkan profit dengan popularitas sebagai tumpuannya. Terlihat bahwa kepentingan pribadi lebih dominan daripada kelompok. Puncaknya, komunitas dikesampingkan dan popularitas yang berprofit diutamakan. Hal tersebut merupakan faktor pergeseran spirit Indie di Komunitas KPP ini. Penelitian ini berpijak pada ranah Industri budaya dan dianalisis dengan teori musik pop milik Adorno. Tujuan penelitian ini ialah: Pertama, untuk mengetahui dinamika pergeseran spirit Indie yang ada di KPP. Kedua, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu lebih kurang 2 bulan, yaitu mulai awal desember 2014 sampai dengan pertengahan februari 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Informan dipilih sesuai dengan pemenuhan syarat penelitian, yakni ; Ketua komunitas KPP, 3 frontman dari 3 band KPP, 3 manajer dari 3 band KPP dan 2 penikmat musik Indie. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, display data dan terakhir ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah: Pertama, dinamika pergeseran spirit Indie yang terjadi didalam setiap band KPP terletak pada sistem dan pola manajemen sebagai akibat dari adanya industri budaya. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhinya, sistem dan pola disini mengacu pada rancangan pengelolaan dan manajemen sebuah band yang menunjukkan adanya unsur kapitalisasi. Keuntungan merupakan orientasi akhir mereka. Melihat dari jenis atau genre musik, mereka masih tetap mempertahankan ciri khas mereka sebagai musisi Indie yang anti mainstream dan tidak mengikuti selera pasar. Komunitas hanya diposisikan sebagai angkutan dan Indie dijadikan sebagai jalan untuk memuluskan mereka meraih kepopuleran, dan berorientasi pada keuntungan serta nilai jual. Merujuk data di atas, tidak menutup kemungkinan bahwa Indie yang merupakan musik anti mainstream adalah cikal bakal terbentuknya musik mainstream dengan kemasan baru. Musik Indie kini telah menjadi sebuah komoditi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Achmad Zaenal Arifin, S.Ag, M.A, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Perilaku Konsumtif, Busana Santriwati, Pondok Pesantren Al- Munawwir.
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 15 Feb 2016 09:49
Last Modified: 15 Feb 2016 09:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19326

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum