PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI : Konsep dan Aplikasi Modal Sosial dalam Pendidikan

Sumarni, Sri (2015) PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI : Konsep dan Aplikasi Modal Sosial dalam Pendidikan. Lentera Kreasindo, Yogyakarta. ISBN 978-602-1090-38-1 (In Press)

[img] Text (PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI Konsep dan Aplikasi Modal Sosial dalam Pendidikan)
SRI SUMARNI - BUKU-PENDIDIKAN KARAKTER.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Buku ini mendapat inspirasi dari pemikiran Imam Ghazali bahwa tujuan hidup manusia yang sebenarnya adalah mewujudkan manusia sempurna yang dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat (insan kamil), maksudnya agar manusia hidup di dunia ini dengan sebaikbaiknya akhlak demi keberhasilan kehidupan di akhir zaman (Hasan, 2006: 125). Dari pernyataan di atas dapat difahami bahwa tujuan hidup yang benar menghendaki adanya tujuan yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, maksudnya agar manusia hidup di dunia ini dengan sebaik-baiknya akhlak demi keberhasilan kehidupan di akhir zaman. Islam lebih memprioritaskan pendidikan akhlak, sebagaimana Rasulullah bersabda: قْ َا خْل َْأ تَمِّمَّ مَكَارِمَ ال ُ لِأ ثْتُ مَا بُعِ إنَّ Artinya :”Sesungguhnya, aku hanya diutus untuk menyempurnakan ahklak” (Abdullah, 2010: 296). Jadi tujuan hidup yang benar adalah akhlakul karimah yang mampu menjaga keseimbangan hubungan dengan Allah SWT (habluminallah) dan dengan sesama manusia (habluminannas). Tujuan hidup yang benar (true goal) dari hidup seseorang sangat berpengaruh pada bagaimana seseorang tersebut mempersepsikan kehidupan ini. Bagaimana seseorang mempersepsikan kehidupan sangat menentukan sikap dan perilakunya sehari-hari. Apabila tujuan hidup seseorang telah benar maka tentu saja sikap dan perilakunya juga akan tertuntun ke jalan yang benar. Di sinilah sebenarnya arti penting dari hakikat hidup manusia itu sendiri, yaitu: siapa yang memberinya hidup, mengapa dia hidup, untuk apa dia hidup, dan akan ke mana setelah dia tidak hidup. Dari sini sebenarnya muncul peristiwa batin yang amat penting terjadi pada diri seseorang yang dapat memberikan arah bagi hidupnya, sekaligus juga menentukan kualitas kehidupannya. Tujuan hidup yang benar membutuhkan sikap positif dalam mewujudkannya, baik sikap positif terhadap diri maupun lingkungannya. Bagaimanapun cara berpikir, bersikap, dan berperilaku dengan orang lain sangat mempengaruhi tindakan seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Jika kita dihinggapi oleh pikiran negatif dan sikap pesimis, serta memperlakukan orang lain cenderung negatif maka hal-hal negatiflah yang biasanya terjadi pada dirinya. Karena sejatinya kehidupan akan memantulkan kembali apa yang telah diberikan kepada kehidupan. Orang yang negative feeling sering bersikap pesimis, tidak berani mencoba dan tidak jarang menyalahkan orang lain atas hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Bagi yang memandang hidup ini dari sisi negatifnya saja maka bisa dipastikan ia akan berada dalam kehidupan yang serba sulit dan menderita. Walaupun sebenarnya memiliki kehidupan yang nyaman, namun karena selalu berpikir negatif maka ia tidak dapat melihat apalagi menikmatinya. Sebaliknya bagi orang-orang yang senantiasa berpikir dan bersikap positif, maka dalam hidupnya akan dipenuhi rasa syukur atas segala karuniaNya, mampu memberikan energi positif atas apa yang dianugerahkan kepadanya untuk membangun hubungan baik dengan Sang Pencipta dan sesama makhluk di muka bumi, dan apapun yang terjadi dalam hidupnya senantiasa ditanggapi dengan tindakan positif. Bahkan ketika mendapat musibah sekalipun, diambilnya sebagai pelajaran agar kelak tidak terulang kembali. Orang-orang seperti ini akan lebih ringan dan bahagia dalam menjalani hidup. Membiasakan berpikir positif, bersikap optimis, dan bertindak secara arif memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Bagaimanapun sikap dan perilaku seseorang terbentuk sejak ia lahir sehingga tidak mudah mengubahnya. Agar terus dapat berpikir positif, bersikap optimis, dan bertindak secara arif dibutuhkan usaha yang sungguhsungguh dan konsisten dalam waktu yang relatif lama. Meskipun demikian, tetap berusaha dengan sabar dan ikhlas berjuang adalah kunci utama. Uraian di atas merupakan ringkasan isi modul yang merupakan satu kesatuan dari buku PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI ini. Buku yang ditulis dan disajikan kepada para pembaca ini merupakan bagian dari disertasi yang penulis susun tahun 2012 hingga 2014. Disertasi tersebut ditulis secara multidisiplin dan menggunakan model penelitian Research and Development (R & D), sehingga mempunyai produk yang salah satunya disajikan dalam bentuk modul. Modul ini disusun dan disajikan ke hadapan para pembaca untuk memenuhi salah satu pendekatan diantara tiga pendekatan pendidikan karakter (implementasi modul, membangun kultur, dan mengembangkan jejaring kerjasama). Harapan penulisan buku ini tidak saja untuk mengubah cara pikir atau cara pandang para mahasiswa, namun juga pola kebiasaan dan berperilaku, atau seluruh dimensi karakter para mahasiswa agar bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi orang lain, dengan tetap teguh menjaga nilai-nilai moralitas. Modul yang dilampirkan dalam buku ini dilengkapi dengan kisahkisah inspiratif agar dapat digunakan sebagai bahan refleksi bagi para mahasiswa untuk memahami siapa dirinya, siapa yang menciptakannya, untuk apa mereka diciptakan, dan ke mana mereka akan kembali. Inspirasi bisa datang dari mana saja dan dari siapa saja, termasuk dari membaca berbagai kisah kehidupan yang menyentuh jiwa.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: pendidikan karakter
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Buku
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Feb 2016 09:07
Last Modified: 26 May 2017 08:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19477

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum