MA'ANI AL MUFRADAT FI AL QUR'AN 'INDA BINTU SHATI' (DIRASAH TAHLILIYYAH LUGHAWIYYAH FI SURAT AL TAKATHUR)

PUPUT LESTARI, NIM. 11110034 (2016) MA'ANI AL MUFRADAT FI AL QUR'AN 'INDA BINTU SHATI' (DIRASAH TAHLILIYYAH LUGHAWIYYAH FI SURAT AL TAKATHUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MA'ANI AL MUFRADAT FI AL QUR'AN 'INDA BINTU SHATI' (DIRASAH TAHLILIYYAH LUGHAWIYYAH FI SURAT AL TAKATHUR))
11110034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (17MB) | Preview
[img] Text (MA'ANI AL MUFRADAT FI AL QUR'AN 'INDA BINTU SHATI' (DIRASAH TAHLILIYYAH LUGHAWIYYAH FI SURAT AL TAKATHUR))
11110034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Dalam memahami nash al-Qur’an, seorang pengkaji pertama-tama dituntut untuk mempersiapkan diri. Sarana untuk maksud tersebut diantaranya adalah memahami mufrodat (kosakata) al-Qur’an. Mufrodat di dalam al-Qur’an, sedikit berbeda dengan mufrodat yang digunakan dalam Bahasa arab sehari-hari. Mufrodat di dalam al-Qur’an memiliki makna yang luas dan tentunya mempunyai maksud tertentu. Seperti kata “ يتم ”, dalam bahasa arab sehari-hari maknanya “menjadi yatim”, sedangkan Bintusy-Syathi’ memaknainya sebagai suatu “pemantapan perlindungan ilahi”. Berawal dari gagasan inilah peneliti tertarik melakukan kajian ini. Penelitian ini berjudul Makna-makna Mufrodat menurut Bint al-Syâthi’ (Studi analisis bahasa pada surat al-Takâtsur), ini merupakan sebuah kajian yang meneliti makna-makna Mufrodat pada surat al-Takatsur menurut pandangan Bint al-Syathi’. Bint al-Syathi’ adalah nama julukan salah seorang tokoh mufassir wanita yang karya-karyanya banyak dijadikan rujukan oleh para peneliti bahasa dan al-Qur’an. Salah satu karyanya yang fenomenal adalah al-Tafsîr al-Bayânî Lil-Qur’ân al-Karîm. Selain itu penelitian ini juga memaparkan bagaimana metode penafsiran Bint al-Syathi’ khususnya terhadap taraduf . Peneliti memilih surat al-Takatsur karena surat tersebut sangat menarik untuk diteliti dan hemat peneliti juga belum ada yang mengkajinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Bint al-Syathi’ mengenai mufrodat di dalam al-Quran, untuk mengetahui metode penafsiran Bint al- Syathi’ khususnya terhadap taraduf di dalam surat at-Takasur, dan juga ntuk mengetahui penjelasan serta pemaknaan mufrodat yang ada di dalam surat al- Takatsur menurut Bint al-Syathi. Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan teori kontekstual, sebab menurut peneliti dalam menganalisis suatu kosakata, Bint al- Syathi’ menggunakan konteks ayat dalam melacak suatu makna kosakata tersebut. peneliti mengumpulkan data-data terkait pandangan Bint al-Syathi’ terhadap mufrodat dalam al-Qur’an, baru kemudian dilakukan klasifikasi, deskripsi dan analisis. Peneliti menemukan pandangan Bint al-Syathi’ bahwa kosakata dalam al- Qur’an itu tidak ada yang bersinonim. Alasannya adalah bahwa apa yang oleh sebagian ahli linguistik tertentu biasanya dipandang sebagai sinonim, pada kenyatannya tidak pernah muncul di dalam al-Qur’an dengan pengertian yang benarbenar sama. Ketika al-Qur’an menggunakan sebuah kata, kata tersebut tidak bisa digantikan dengan kata lain yang diambil dari kamus-kamus bahas arab. Inilah keunikan al-Qur’an dari sisi bahasa. Kata kunci: Mufrodat al-Qur’an, Bint al-Syathi’, Surat al-Takatsur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs.Jarot Wahyudi, SH., MA
Uncontrolled Keywords: Mufrodat al-Qur’an, Bint al-Syathi’, Surat al-Takatsur.
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 25 Feb 2016 11:41
Last Modified: 25 Feb 2016 11:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19539

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum