PERMASALAHAN MAHASISWA DIFABEL DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DI PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

SITI NUR HIDAYATI, NIM 11250060 (2015) PERMASALAHAN MAHASISWA DIFABEL DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DI PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERMASALAHAN MAHASISWA DIFABEL DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DI PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL)
11250060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERMASALAHAN MAHASISWA DIFABEL DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DI PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL)
11250060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan hal tersebut telah tercantum pada ndang-undang Dasar RI 1945 pasal 31 ayat 1, bahwa sejatinya tiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang sama tanpa terkecuali bagi seseorang yang terlahir dengan sedikit perbedaan kemampuan. Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosialn mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk mengikuti Praktikum Pekerjaan Sosial, tidak terkecuali bagi mahasiswa difabel. Dalam prakteknya ketika dilapangan mahasiswa non-difabel saja masih banyak menemukan hambatan-hambatan, apalagi mahasiswa difabel yang memiliki beberapa kekurangan. Untuk itu peneliti ingin mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa IKS khususnya difabel dalam praktikum pekerjaan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode partisipatif. Artinya peneliti ikut terlibat dalam aktifitas informan dalam pelaksanaan praktik kesejahteraan sosial, yang dimaksud keterlibatan dalam praktik pekerjaan sosial peneliti ikut mendampingi kedua informan baik ketika perkuliahan maupun kelembaga tempay praktikum. Keikutsertaan peneliti guna mengeksplor permasalahan yang dihadapi oleh informan dalam praktikum kesejahteraan sosial. Subjek utama penelitian ini terdiri dari dua orang informan yang keduanya mengalami perbedaan kemampuan (difabel), informan pertama dengan difabel tunanetra dan informan kedua dengan difabel tunarungu. Karena kedua subjek mengalami perbedaan kemampuan yang berbeda, maka memunculkan persoalan yang berbeda pula dalam diri masing-masing informan. Permasalahan utama yang dialami oleh Informan pertama yakni dalam hal mobilitas, karena informan pertama mengalami ketunanetraan pada usia dewasa jadi ia masih kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan informan kedua yang menjadi pokok persoalan yaitu keterbatasan pembendaharaan kata yang mengakibatkan informan kedua sangat tergantung dengan penerjemah bahasa isyarat di setiap aktifitas baik perkuliahan maupun praktikum. Kata Kunci : Mahasiswa Difabel, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Praktik Pekerjaan Sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Arif Maftuhin, M.Ag., MAIS
Uncontrolled Keywords: Mahasiswa Difabel, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Praktik Pekerjaan Sosial.
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 01 Mar 2016 13:55
Last Modified: 01 Mar 2016 13:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19580

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum