PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BANK BNI SYARIAH YOGYAKARTA

JAMILATUL IQLIMA, NIM. 11390041 (2016) PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BANK BNI SYARIAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BANK BNI SYARIAH YOGYAKARTA)
11390041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BANK BNI SYARIAH YOGYAKARTA)
11390041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan yang pesat dari pembiayaan bank syariah sejalan dengan risiko yang harus ditanggung bank syariah. Pada tahun 2014 rata-rata NPF dari pembiayaan BUS dan UUS sebesar 4,03%. Tetapi pada BNI Syariah pada tahun 2014 dengan pertumbuhan pembiayaan 33,79%, NPF gross hanya 1,86%. Dapat dikatakan BNI Syariah mampu menerapkan manajemen risiko dengan baik, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan manajemen risiko pembiayaan pada Bank BNI Syariah Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan data lapangan hasil wawancara dengan head recovery & remidial unit di BNI Syariah Yogyakarta dan dokumentasi berupa laporan tahunan yang diterbitkan oleh BNI Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan, untuk mengatasi risiko-risiko yang muncul akibat pembiayaan bermasalah BNI Syariah Yogyakarta berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tentang penerapan manajemen risiko bagi Bank Umun Syariah dan Unit Usaha Syariah, diantaranya melalui penilaian risiko dengan langkah-langkah identifikasi risiko dengan mengidentifikasi kondisi nasabah sesuai prinsip 5C (character, capacity, capital, condition, and collateral) dan analisis 3R (return, repayment, risk bearing activity). Pengukuran risiko dengan menggolongkannya ke dalam kategori kolektabilitas 1 sampai 5. Pemantauan risiko dilakukan oleh unit collection dan divisi recovery and remedial. Selanjutnya bank BNI Syariah melakukan pengendalian risiko dengan prinsip kehati-hatian. Cara yang diambil untuk menangani pembiayaan bermasalah yaitu dengan surat peringatan pertama(SP-1) sampai (SP-3),somasi 1 sampai 3, dan sampai pelelangan jaminan nasabah. Perkembangan manajemen risiko bertahan dalam kategori “low to moderate” atau rendah ke sedang dan dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) berpredikat “Satisfactory” atau memadai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. SYAFIQ MAHMADAH HANAFI, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Penarapan, Manajemen Risiko Pembiayaan
Subjects: Keuangan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Keuangan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Mar 2016 10:31
Last Modified: 07 Mar 2016 10:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19694

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum