RELASI POLITIK DINASTI KLEBUN DESA TEBUL TIMUR KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

AMIRUDDIN, NIM: 11540053 (2015) RELASI POLITIK DINASTI KLEBUN DESA TEBUL TIMUR KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RELASI POLITIK DINASTI KLEBUN DESA TEBUL TIMUR KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA)
11540053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (RELASI POLITIK DINASTI KLEBUN DESA TEBUL TIMUR KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA)
11540053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Peneliti memfokuskan diri dalam penelitian (Skripsi) ini pada pembahasan tentang relasi politik dinasti klebun. Dalam relasi politik dinasti, klebun bertindak sebagai elit pemerintahan (governing elit) yang memiliki hubungan patronase dengan berbagai pihak, utamanya kelompok sosial di masyarakat dan tokoh informal seperti Kyai, blater dan lain sebagainya yang mempunyai pengaruh besar baik secara sosio politik maupun sosio kultural dalam masyarakat (non governing elit), dan juga masyarakat (non elit). Juga terbentuknya jejaring atau relasi loyalitas dalam masyarakat yang melibatkan para tokoh informal yang pada umumnya mempunyai massa besar yang dimanfaatkan untuk menunggang kekuasaan. Simbiosis mutualis tersebut dibangun atas mekanisme pertukaran, yaitu tokoh masyarakat atau informal aksebilitas terhadap pembentukan kebijakan secara publik lebih-lebih secara kultur di masyarakat. Sedangkan klebun bisa mengikat loyalitas massa melalui pengaruh tokoh masyarakat atau informal, sehingga semakin menguat relasi Klebun baik secara sosio politik maupun secara sosio kultural. Bahkan relasi politik dinasti di Desa Tebul Timur, kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan berkembang layaknya monarki politik dengan mempunyai militer bersenjata sendiri yang digunakan untuk mengintimidasi warga atau masyarakat. Namun di desa militer klebun adalah blater yang dijadikan sebagai keamanan desa secara kultural dan juga ada sebagian menjadi tangan kanan klebun. Fenomena ini peneliti ungkap dengan menggunakan teori pertukaran sosial George C. Homan. Membayangkan perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas, nyata atau tidaknya, pertukarang hadiah atau biaya, setidak-tidaknya dua orang. Keberagaman pola atau bentuk pertukaran sosial dalam masyarakat melalui relasi yang terjadi. Agar relasi dalam pertukaran sosial itu berjalan dengan lancar atau baik, diperlukan adanya unsur-unsur tertentu di dalamnya. Unsur -unsur tersebut pertama adalah bahwa apa yang diberikan oleh satu pihak adalah sesuatu yang berharga di mata pihak yang lain, entah pemberian itu berupa barang ataupun jasa, dan berbagai ragam pula bentuknya. Dengan pemberian tersebut maka pihak penerima merasa mempunyai hutang budi untuk membalasnya, sehingga terjadi hubungan timbal balik. Kedua unsur tersebut merupakan patron dan klien. Adanya timbal balik inilah menurut Scott, yang membedakannya relasi yang bersifat pemaksaan maupun karena adanya wewenang formal. Metode yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan rekontruksi data. Untuk mendapatkan hasil maksimal maka peneliti melakukan pengumpulan data, setelah itu mereduksi data yang telah dihasilkan, baru kemudian memasukkan data-data tersebut dan diakhiri dengan melakukan kesimpulan. Hasil yang peneliti temukan di lapangan adalah Relasi yang bersifat patron-klien atau yang biasa dikenal dengan “patronase” (patronage). Bahwa hubungan patron klien adalah suatu kasus hubungan antar dua orang yang sebagian besar melibatkan persahabatan instrumental. Di mana seorang yang lebih tinggi kedudukan sosial (patron) menggunakan pengaruh dan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan perlindungan atau keuntungan atau kedua-duanya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya (klien), yang pada gilirannya membalas pemberian tersebut dengan memberikan dukungan yang umum dan bantuan, termasuk jasa-jasa pribadi, kepada patron. Sedangkan arus dari klien ke patron, adalah jasa atau tenaga yang berupa keahlian teknisnya bagi kepentingan patron

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Al Makin.S, Ag. Ph. D
Uncontrolled Keywords: Politik dinasti
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Mar 2016 08:16
Last Modified: 08 Mar 2016 08:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19732

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum