UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARE (Momordia charantia) DENGAN METODE DILUSI

HENDRY JAYANTO, NIM. 09630019 (2015) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARE (Momordia charantia) DENGAN METODE DILUSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARE (Momordia charantia) DENGAN METODE DILUSI)
09630019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARE (Momordia charantia) DENGAN METODE DILUSI)
09630019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (917kB)

Abstract

Pare (Momordica charantia L) merupakan tanaman tropis dan merupakan tanaman yang dibudidayakan. Sebaliknya, bagi kalangan pengguna (konsumen) selain dijadikan berbagai masakan, buah pare juga mensuplai gizi yang berfungsi ganda sebagai obat. Rasa pahit tanaman pare terutama daun dan buah disebabkan oleh kandungan zat sejenis glukosida yang disebut momordisin atau charantin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam daun pare, kemampuan daun pare dalam memperlambat pertumbahan bakteri Staphylococcus aureus dan mengetahui KHM serta KBM. Penelitian ini diawali dengan maserasi simplisia daun pare tua ( daun yang dipetik dari tanaman yang sudah berbuah) dengan empat variasi pelarut yaitu etanol, metanol, air dan n-heksana. Hasil maserasi diperoleh ekstrak etanol, metanol, air dan n-heksana dengan rendemen masing-masing 19,25%; 22,45%; 15,64%; 5,78%. Maserasi simplisia daun pare muda ( daun yang dipetik dari tanaman yang belum berbuah) dengan dua variasi pelarut yaitu metanol dan n-heksana. Hasil maserasi diperoleh ekstrak metanol dan n-heksana dengan rendemen masing-masing 16,34%; 1,071%. Ekstrak yang diperoleh diuji fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun pare yaitu senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, triterpenoid. Tahap selanjutnya ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa semua ekstrak memiliki kemampuan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Semua ekstrak daun pare tua maupun daun pare muda memiliki nilai KHM yang sama yaitu 1000 ppm. Nilai KBM ekstrak daun pare tua dengan pelarut etanol, air dan n-heksana memiliki nilai KBM yaitu 4000 ppm, sedangkan ekstrak metanol memiliki nilai KBM 5000 ppm. Nilai KBM ekstrak daun pare muda dengan pelarut metanol memiliki nilai KBM yaitu 6000 ppm, sedangkan dengan pelarut n-heksana memiliki nilai KBM 4000 ppm. Kata kunci : Momordia charantia, Skrining Fitokimia, Antibakteri, Staphylococcus aureus, KHM dan KBM.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Susy Yunita Prabawati, S.Si., M.Si
Uncontrolled Keywords: Momordia charantia, Skrining Fitokimia, Antibakteri, Staphylococcus aureus, KHM dan KBM.
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 16 Mar 2016 09:13
Last Modified: 16 Mar 2016 09:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19794

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum