PENAFSIRAN AYAT JIZYAH DENGAN METODOLOGI TAFSIR KONTEKSTUAL

WILDAN IMADUDDIN MUHAMMAD, NIM. 12531145 (2016) PENAFSIRAN AYAT JIZYAH DENGAN METODOLOGI TAFSIR KONTEKSTUAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AYAT JIZYAH DENGAN METODOLOGI TAFSIR KONTEKSTUAL)
12531145_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AYAT JIZYAH DENGAN METODOLOGI TAFSIR KONTEKSTUAL)
12531145_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penafsiran ayat jizyah dalam Q.S al-Taubah [9]: 29 dengan menggunakan metode tafsir kontekstual. Ketertarikan peneliti dengan ayat jizyah dilandaskan pada dua hal. Pertama, bila dipahami secara tekstual, ayat tersebut dapat memicu sikap diskriminatif terhadap non-Muslim. Kedua, peneliti belum menemukan penafsiran kontekstual terhadap ayat jizyah. Alasan pemilihan metode kontekstual Abdullah Saeed sebagai alat dan metode penafsiran adalah karena metode tafsir kontekstualnya tersusun secara sistematis yang dikhususkan untuk ayat etika hukum. Dua problem yang diajukan dalam penelitian; Pertama, bagaimana penafsiran ayat 29 Q.S At-Taubah tentang jizyah dengan metodologi tafsir kontekstual Abdullah Saeed? Kedua bagaimana relevansinya untuk konteks saat ini? Penelitian pustaka ini bersifat analisis-metodis-implementatif dengan objek ayat jizyah agar ditemukan nilai kontekstual dan dapat direlevansikan. Untuk merelevansikan ayat jizyah peneliti melakukan konvergensi antara metode tafsir kontekstual Abdullah Saeed dengan maqa>s}id syari>’ah kontemporer Jasser Auda. Dengan beberapa alasan: pertama, analisa linguistik kurang relevan atas ayat jizyah, karena bunyi tekstualnya cenderung radikal. Kedua, maqasid syariah kontemporer yang bersifat komunal-pengembangan, menjadi analisa penting untuk menemukan relevansi ayat jizyah sesuai dengan dala>lah maqs}u>d. Hasilnya peneliti merumuskan metode tafsir kontekstual maqa>s}idi> untuk menafsirkan ayat jizyah. Metode tafsir kontekstual maqasidi adalah metode tafsir kontekstual yang menekankan maksud syariah sebagai basis penafsiran. Metode tafsir kontekstual maqa>s}idi menghendaki penafsiran ayat berdasarkan dala>lah maqs}u>d dan nilai universal yang dipraktekkan oleh Rasulullah. Ada tiga tahap yang dilalui oleh metode tersebut. (1) tahap holistitik yakni menginventarisir ayat-ayat setema, kemudian menyusunnya sesuai dengan kronologi pewahyuan. (2) tahap dala>lah maqs}u>d yaitu dengan cara memahami asbab nuzul mikro dan asbab nuzul makro dari ayat yang fokusnya adalah bagaimana Nabi mengamalkan ayat tersebut. Praktek Rasulullah yang memungut jizyah dengan menempuh jalan kesepakatan dan dengan prinsip tidak memberatkan, menunjukkan bahwa pada tataran dala>lah maqs}u>d, antara bunyi ayat dengan praktek yang dilakukan oleh Rasulullah sangat jauh berbeda. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa dala>lah maqs}u>d dari ayat ini adalah menerapkan prinsip keadilan, kesetaraan dan tidak memberatkan. Dari sini dapat ditentukan nilai universal di balik penerapan jizyah antara lain: nilai kesetaraan dan tidak memberatkan. (3) tahap aplikasi, yaitu menentukan variabel yang sesuai dan mengimplementasikan dala>lah dan nilai yang telah ditemukan. Untuk konteks sekarang, jizyah dapat dikatakan sebagai pajak. Nilai-nilai seperti kesetaraan, keadilan, tidak memberatkan dan keadilan dapat diaplikasikan sebagai berikut:a. Nilai kesetaraan diaplikasikan dengan cara pembangunan sistem pembayaran pajak yang transparan, dan dapat diakses oleh seluruh warga. Agar setiap warga dapat membayar pajak dan mendapatkan hak yang sama tanpa diskriminasi.b. Tidak memberatkan dapat diimplementasikan dengan cara membangun sistem pembayaran yang mudah, cepat dan efisien. Penghapusan denda pajak yang telah diberlakukan merupakan salah satu konsep yang sesuai dengan nilai tidak memberatkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil Sahiron Syamsuddin
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 17 Mar 2016 14:19
Last Modified: 17 Mar 2016 14:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19858

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum