KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PEREMPUAN DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (PERSPEKTIF KEPENGARANGAN)

ADI WIDODO, NIM. 09540028 (2015) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PEREMPUAN DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (PERSPEKTIF KEPENGARANGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PEREMPUAN DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (PERSPEKTIF KEPENGARANGAN))
09540028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PEREMPUAN DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (PERSPEKTIF KEPENGARANGAN))
09540028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (621kB)

Abstract

Sebagian perempuan mengalami tindakan kekerasan. Kekerasan itu beraneka ragam, mulai dari pemerkosaan, pelecehan seksual hingga kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan hanya salah satu bentuk ketidakadilan gender. Ketidakadilan ini ironisnya terjadi di negara muslim terbesar di dunia. Pelaku kekerasan terhadap perempuan antara lain, teman sebaya, tetangga, saudara, orang yang baru dikenal dan orang tua sendiri. Ada sebuah karya sastra yang di tulis oleh Habiburrahman El Shirazy berjudul Ayat-Ayat Cinta. Novel ini tidak secara khusus bercerita tentang perempuan, namun di dalamnya terdapat penggalan-penggalan kisah perempuan yang mendampingi tokoh utama (Fahri). Keistimewaan perempuan-perempuan yang mengelilingi Fahri adalah dari berbagai suku, bangsa dan dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Gender adalah sebuah konstruksi sosial yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan. Konstruksi gender bisa dipertukarkan, seperti perempuan yang lemah gemulai dapat dilekatkan pada laki-laki. Contoh lain pekerjaan perempuan di rumah seperti memasak, mencuci dan menyapu dapat dilakukan oleh laki-laki. Ketidakadilan gender sesungguhanya lahir dari sebuah anggapan-anggapan negatif, seperti adanya anggapan perempuan nantinya akan mengurusi sumur, kasur dan kasur maka orang tua di Jawa tidak memperhatikan pendidikan anak perempuan. Contoh lain, karena perempuan itu lemah maka laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan. Menurut Mansour Fakih, bentuk-bentuk ketidakadilan gender adalah subordinasi, marginalisasi, streotype, kekerasan dan beban kerja ganda. Agama menurut Peter L Berger adalah alat legitimasi yang kuat dan efektif. Agama yang terkonstruksi dalam diri penganutnya sesuai dengan yang penafsirannya. Sehingga konstruksi sosial ini sesuai dengan pemahaman orang tersebut terhadap nilai-nilai keagamaan. Tokoh utama (Fahri) dalam novel Ayat-Ayat Cinta membela perempuan yang mengalami ketidakadilan gender. Fahri menolong Noura yang diseret, ditendang dan usir oleh Tuan Bahadur dan menolong Aisha yang mengalami kekerasan verbal dari penumpang metro. Selain itu Fahri tidak mengabaikan perasaan Aisha saat diminta oleh Madame Nahed untuk menikahi Maria. Fahri juga berusaha menyenangkan Aisha dengan cara tidak memaksa Aisha mengikuti standar hidupnya yang sangat sederhana.Fahri memberikan kesempatan pada Aisha mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Habiburrahman El Shirazy memandang poligami hanya sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan. Lebih lanjut El Shirazy mangatakan kemunculan poligami dalam novel Ayat-Ayat Cinta adalah usahanya menempatkan poligami pada posisinya. Konstruksi sosial lainya yang berusaha dibangun oleh El Shirazy adalah menempatkan perempuan pada posisi mulia. Ibu yang telah melahirkan anak didengarkan dan dijalankan nasihatnya. Selain itu seorang ibu harus dihormati. Perempuan yang teraniaya dilindungi, artinya perempuan harus diperlakukan tanpa kekerasan. Istri harus dipergauli dengan baik dan juga kehormatannya dijaga oleh suami.Kehormataan istri lebih tinggi dibandingkan dengan kehormatan suami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Adib Sofia, SS., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Perempuan, konstruksi sosial
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Jun 2016 08:33
Last Modified: 02 Jun 2016 08:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20241

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum