MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura)

SITTI MAHMUDAH, NIM. 12540013 (2016) MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura))
12540013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura))
12540013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (794kB)

Abstract

Abhekalan adalah proses mengikat dua orang anak berlainan jenis (remaja, bahkan dahulu anak-anak) dalam sebuah ikatan yang “mirip” tunangan. Abhekalan menjadi suatu bentuk kontrol social terhadap tindakan-tindakan remaja agar sesuai dengan harapan masyarakat. Begitu lamanya tradisi ini berjalan dalam kehidupan masyarakat Madura, sehingga menjadikan tradisi abhekalan ini sebagai bentuk tradisi yang wajib dan patut diikuti oleh setiap anak yang hendak menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Anak/remaja yang tidak mengikuti tradisi ini akan mendapatkan sanksi sosial, karena mereka telah bertindak diluar norma, aturan dan tatakrama yang beralaku. Setelah remaja ini abhekalan bukan berarti remaja ini bebas dari kesulitan. Dalam tradisi abhekalan ada beban berat yang harus ditanggung oleh remaja yang abhekalan maupun orang tua masing-masing. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukbentuk motivasi remaja dalam melaksanakan abhekalan, serta mengetahui bentuk motivasi dominan dan perubahan motivasi abhekalan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Peneliti menggunakan teori motivasi sosial Alfred Adler. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer adalah sumber yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan remaja yang abhekalan, orang tua remaja, tokoh masyarakat, serta beberapa warga Desa Kebundadap Timur. Sumber data sekunder meliputi dokumen, sekripsi dan buku-buku yang terkait. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk motivasi yang mendorong para remaja ini melaksanakan abhekalan. Pertama, motivasi internal, yaitu sarana ta’aruf, sarana melatih kedewasaan, menenangkan hati dan pikiran, superioritas untuk laki-laki dan inferioritas untuk perempuan, dan legalisasi hubungan seksual. Kedua, motivasi eksternal, yaitu strategi menegosiasi kultur, gaya hidup, mengurangi beban ekonomi keluarga, dan menjaga nama baik orang tua. Dari beberapa bentuk motivasi internal maupun eksternal, strategi menegosiasi kultur adalah bentuk motivasi yang paling dominan dalam mendorong para remaja melaksanakan abhekalan. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa ada perubahan motivasi abhekalan di Desa Kebundadap Timur, yaitu dari motivasi untuk menjaga harta benda berubah menjadi motivasi untuk mengontrol tindakan dan pergaulan remaja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Inayah Rohmaniyah S.Ag., M.Hum, M.A.
Uncontrolled Keywords: Tradisi Abhekalan, motivasi remaja
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 01 Jun 2016 08:16
Last Modified: 01 Jun 2016 08:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20266

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum