STUDI KASUS JAGONG DAN NYALAP NYAUR DI KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNGKIDUL (DALAM PERSPEKTIF QARḌ DAN LOCAL WISDOM)

ZAHID SAPTO NUGROHO, NIM. 12380077 (2016) STUDI KASUS JAGONG DAN NYALAP NYAUR DI KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNGKIDUL (DALAM PERSPEKTIF QARḌ DAN LOCAL WISDOM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI KASUS JAGONG DAN NYALAP NYAUR DI KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNGKIDUL (DALAM PERSPEKTIF QARḌ DAN LOCAL WISDOM))
12380077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI KASUS JAGONG DAN NYALAP NYAUR DI KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNGKIDUL (DALAM PERSPEKTIF QARḌ DAN LOCAL WISDOM))
12380077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang budaya jagong dan praktik nyalap nyaur di kecamatan Saptosari. Karena sering kali penelitian menjadi sarana untuk menghukumi suatu objek kajian atau mencari idealnya (das sollen dan das sein), khususnya dalam ranah hukum muamalah. Pada dasarnya hukum itu bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman. Maka perlu adanya penyesuaian antara subjek hukum dan objek hukum itu sendiri. Kearifan lokal menjadi suatu pendekatan yang sesuai, khusus dalam konteks memaknai subjek hukum (masyarakat) bukan menghukuminya. Dalam kajian ini penyusun meneliti budaya jagong dan nyalap nyaur dengan perspektif qarḍ dan local wisdom. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis-sosiologis. Sumber yang digunakan yakni data primer melalui interview warga, dan data sekunder melalui library research yang kemudian dianalisis dengan menginterpretasikan data-data yang terkumpul dengan metode induktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, pola budaya jagong memiliki tujuan yang sama dengan qarḍul ḥasan, dan praktik nyalap nyaur memiliki kesamaan dengan qarḍ pada umumnya. Kedua, dua praktik tersebut memiliki tujuan yaitu terselenggaranya perekonomian yang mandiri dengan mekanisme tolong-menolong. Dan kedua praktik tersebut memiliki hubungan kausalitas yaitu saling mempengaruhi satu sama lainnya. Keduanya juga merupakan bagian dari living law (hukum yang hidup di masyarakat). Sehingga sangat sesuai jika praktik tersebut dimaknai sebagai kearifan lokal yang memiliki nilai luhur, bermanfaat bagi masyarakat, dan sejalan dengan nilai-nilai syariat islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si.
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 20 Apr 2016 15:13
Last Modified: 20 Apr 2016 15:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20287

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum