SETAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (SEBUAH KAJIAN TEMATIK)

ROFIUDDIN, NIM. 08530020 (2016) SETAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (SEBUAH KAJIAN TEMATIK). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SETAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (SEBUAH KAJIAN TEMATIK))
08530020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (SETAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (SEBUAH KAJIAN TEMATIK))
08530020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Eksistnsi Setan akan selalu menjadi perhatian oleh setiap kalangan bersamaan dengan eksistensi manusia itu sendiri di muka bumi ini. Selain karena keberadaan Setan lebih dahulu dari pada manusia, Setan juga merupakan sosok kontroversial baik dari kalangan awam bahkan bagi para akademika . Dan realitas Setan, ternyata juga disinggung secara berbeda oleh al-Qur’an dan Hadis yakni kitab pedoman mutlak orang-orang muslim. Gambaran al-Qur’an tentang Setan tidak segamblang sebagaimana Hadis Nabi Muhammad. Al-Qur’an hanya menyinggung setan sabagai sosok misterius, akan tetapi Hadis seolah-olah mendiskripsikannya sebagai sosok faktual yang berbaur dengan manusia. Sehingga tidak salah ketika kemudian memunculkan banyak pandangan atau pendapat dan tentunya intensitas dari perbedaan pandangan tersebut tergantung dengan tingkat kapabilitas keilmuan dan pengalaman masing-masing. Dari salah satu beberapa faktor tersebut, maka penulis mencoba akan menguraikan secara sederhana dalam skripsi ini. Hanya saja, dalam tulisan ini penulis hanya akan menitik beratkan pada bagaimana persepsi al-Qur’an tentang Setan itu sendiri. Adapun sistematika penulisan dalam tulusan ini adalah menggunakan metode tematiknya Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., sebagaimana yang tercantum dalam bukunya “Tafsir Sosial, Mendialogkan Teks dengan Konteks.” Yakni dengan mencari kata kunci, tentang mufradat, hubungan antar ayat, dan mengkomparasikan dari sekian ayat untuk dianalisis. Adapun temuan sementara penulis, bahwa Setan digambarkan oleh al- Qur’an sebagai sesuatu yang mesterius yang berafilisiasi pada dua sosok sentral, yaitu Manusia dan Jin. Bahkan bisa dikatakan seandainya Manusia dan Jin tidak ada, maka Setan pun tidak ada. Al-Qur’an juga mengindikasikan bahwa Setan tidak memiliki bahan awal kejadian sebagaimana Manusia yang tercipta dari tanah liat, Jin dan Iblis tercipta dari Api dan Malaikat dari cahaya. Dan yang paling gamlang bahwa al-Qur’an menggambarkan Setan sebagai sebuah sifat buruk dan destruktif, baik sifat itu dimiliki Manusia maupun Jin itu sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Inayah Rohmaniyah, S .Ag M. Hum., M. A.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Apr 2016 10:43
Last Modified: 21 Apr 2016 12:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20298

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum