TAFSIR SURAT AR-RAHMAN MENURUT IMAM FAKHRUDDIN AR-RAZI DALAM KITAB MAFATIH AL-GAIB

NUJAIMATUL ADZKIYA’ BIMINNATIL UDHMA, NIM. 11530059 (2016) TAFSIR SURAT AR-RAHMAN MENURUT IMAM FAKHRUDDIN AR-RAZI DALAM KITAB MAFATIH AL-GAIB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TAFSIR SURAT AR-RAHMAN MENURUT IMAM FAKHRUDDIN AR-RAZI DALAM KITAB MAFATIH AL-GAIB)
11530059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TAFSIR SURAT AR-RAHMAN MENURUT IMAM FAKHRUDDIN AR-RAZI DALAM KITAB MAFATIH AL-GAIB)
11530059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (815kB)

Abstract

Surat al-Rahman adalah surat yang diturunkan di Madinah (Madaniyah) dan berada pada urutan ke 55 menurut tartib mushaf Us\mani. Surat yang terdiri dari 78 ayat ini memberikan gambaran betapa Allah maha pengasih pada hambanya, hal ini tergambar jelas dari nama surat al-Rahman itu sendiri sehingga di dalamnya Allah menyebutkan begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan pada makhluk-Nya yang patut bahkan wajib untuk disyukuri, serta diikuti dengan ayat fa-biayyi ala'i Rabbikuma tukazziban dengan maksud bahwa segala nikmat yang telah dinikmati tidak boleh dikufuri, karena kufur nikmat merupakan sifat yang sangat tercela bahkan dapat mendatangkan siksaan yang sangat menyakitkan. Mafatih Al-Gaib atau lebih dikenal dengan tafsir al-Kabir meskipun sebagian ulama’ menilai bahwa segala sesuatu ada dalam kitab tersebut kecuali tafsir itu sendiri, tetapi kitab ini merupakan kitab tafsir terpenting dari sejumlah tafsir bi al-Ra’y. Karena keluasan bahasannya memberikan keluasan wawasan dalam memahami makna-makna kata dalam artian yang sebenarnya, juga memahami keterkaitan antar ayat dan surat atau disebut Munasabah. Yang sangat menarik dan tidak ada habisnya untuk dibahas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan langkahlangkah penafsiran al-Razi dalam kitabnya mengenai surat al-Rahman seperti penjabaran tentang arti dan kedudukan suatu lafadz, ditambah dengan adanya pengulangan ayat terbanyak dalam al-Qur’an yakni sebanyak 31x sehingga menggugah untuk diteliti apa makna tersirat dari pengulangan terbanyak tersebut. Dari penelitian ini, diketahui bahwa tekanan dari adanya pengulangan dalam surat al-Rahman adalah peringatan bagi hamba-Nya bahwa tidak hanya sekedar menikmati nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan Allah pada mereka, tetapi di balik itu ada banyak kewajiban yang harus dipenuhi sebagai bentuk penghambaan dan rasa terimakasih kepada Allah sehingga antara hak dan kewajiban dapat berjalan dengan seimbang. maka dalam surat al-Rahman selain Allah menekankan kewajiban bersyukur, Allah juga menekankan adanya sifat adil dalam segala hal, baik itu dari segi muamalah ataupun mahdah. Yang mana dengan sifat adil maka kehidupan di dunia maupun di akhirat akan berjalan dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 21 Apr 2016 12:33
Last Modified: 21 Apr 2016 12:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20323

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum