PENGEMBANGAN KESADARAN DIRI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH BUKU LA TAHZAN KARYA ‘AIDH AL-QARNI)

CINTYA DEWI WALUYO, NIM. 11470038 (2016) PENGEMBANGAN KESADARAN DIRI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH BUKU LA TAHZAN KARYA ‘AIDH AL-QARNI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGEMBANGAN KESADARAN DIRI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH BUKU LA TAHZAN KARYA ‘AIDH AL-QARNI))
11470038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PENGEMBANGAN KESADARAN DIRI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH BUKU LA TAHZAN KARYA ‘AIDH AL-QARNI))
11470038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berdasarkan fenomena bahwa kecerdasan intelektual bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan seseorang, namun terdapat faktor lain yang juga berpengaruh yaitu kecerdasan emosi (EQ). Kecerdasan emosi ini terdiri dari lima ciri yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Dari kelima ciri tersebut, kesadaran diri merupakan dasar dalam pengembangan kecerdasan emosi. Pendidikan Islam memiliki peran yang signifikan dalam menanamkan kesadaran diri. Kandungan buku La Tahzan karya ‘Aidh Al-Qarni ini baik bagi pengembangan kesadaran diri karena dalam buku La Tahzan padat akan nuansa Rabbani. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menjelaskan konsep kesadaran diri dalam buku La Tahzan; (2) menjelaskan metode pengembangan kesadaran diri; (3) menganalisis relevansi pengembangan kesadaran diri dengan pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pedagogipsikologi dan historis. Metode yang digunakan untuk anilisis data adalah metode analisis isi (content analisys). Hasil penelitian ini adalah: (1) konsep kesadaran diri meliputi (a) kesadaran mengenal diri yaitu mengenali emosi yang sedang dirasakan sehingga mampu mengelola dan mengendalikan emosi; (b) muhasabah (evaluasi diri) yaitu memetakan perbuatan baik dan buruk yang telah dilakukan; (c) percaya diri yaitu keyakinan yang memandang bahwa dirinya mampu menghadapi situasi; (2) metode pengembangan kesadaran diri meliputi: (a) metode nasehat, dapat menggugah kemauan untuk mengamalkan apa yang diajarkan; (b) metode muhasabah, pembiasaan introspeksi diri untuk menumbuhkan kesadaran; (c) metode mengisi kekosongan, memanfatkan waktu untuk mengembangkan diri; (d) metode melalui peristiwa-peristiwa yaitu situasi yang dialami menjadi pengalaman berharga; (e) metode penilaian diri yaitu ketepatan dalam menempatkan dirinya; (f) metode penerimaan qadha dan qadar, rela terhadap segala pemberian Allah; (g) metode ketauladanan orang lain; (h) metode ‘uzlah yaitu pengasingan diri; (i) metode dialog; (3) relevansi kesadaran diri dengan pendidikan Islam meliputi aspek: (a) tujuan, yaitu agar bahagia di dunia dan akhirat serta mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah yang taat sesuai ajaran Islam; (b) metode, yang relevan dengan pendidikan Islam antara lain metode nasehat, muhasabah, mengisi kekosongan, peristiwa-peristiwa, penilaian diri, penerimaan qadha dan qadar, ketauladanan, ‘uzlah dan dialog; (c) pengembangan kesadaran diri dalam pembentukan insan kamil dapat digambarkan bahwa kesadaran diri merupakan pondasi awal atas sebuah keutuhan bangunan dan tujuan akhir pembangunan adalah sebagai insan kamil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. M. Jamroh Latief, M. Si.,
Uncontrolled Keywords: Kesadaran Diri, Pendidikan Islam.
Subjects: Kependidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 21 Apr 2016 14:28
Last Modified: 21 Apr 2016 14:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20341

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum