GENDER DALAM AGAMA BUDDHA (KAJIAN TERHADAP ALIRAN BUDDHA MAITREYA DI YOGYAKARTA)

FADHILAH, NIM. 11520025 (2015) GENDER DALAM AGAMA BUDDHA (KAJIAN TERHADAP ALIRAN BUDDHA MAITREYA DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GENDER DALAM AGAMA BUDDHA (KAJIAN TERHADAP ALIRAN BUDDHA MAITREYA DI YOGYAKARTA))
11520025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (GENDER DALAM AGAMA BUDDHA (KAJIAN TERHADAP ALIRAN BUDDHA MAITREYA DI YOGYAKARTA))
11520025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perbedaan laki-laki dan perempuan masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Dalam beberapa memang di antara keduanya memiliki perbedaan. Hal tersebut selalu dikaitkan dengan persoalan agama. Salah satu dari beberapa agama adalah agama Buddha. Spekulasi pemuka ataupun umat Buddha sendiri meletakkan perempuan dalam urutan kedua dan lebih rendah dari laki-laki. Hal tersebut memberikan banyak asumsi bahwa perempuan rendah. Agama Buddha Maitreya merupakan salah satu aliran atau sekte yang ada dalam agama Buddha. Aliran ini memiliki ciri khas yang membedakan dengan aliran Buddha yang lain. Dari sisi penekanan ajaran dari juga dari system kelembagaan. Ajaran Buddha Maitreya tentang kesetaraan menjadi landasan pokok dalam pembinaan terhadap umat baik itu laki-laki maupun perempuan. Perbedaan antara laki-laki yang membentuk suatu pembahasan gender dan juga ketidakadilan. Sehingga penelitian ini sangat penting untuk diteliti karena aliran Buddha Maitreya ini memperlihatkan kesetaraan gender dalam kehidupan setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep ajaran gender yang ada dalam aliran Buddha Maitreya, dan mengetahui bagaimana praktik gender dalam kehidupan dan aktivitas aliran Buddha Maitreya. Adapun Rumusan masalahnya ada 2 yaitu: 1). Bagaimana konsep ajaran gender dalam Buddha Maitreya di Yogyakarta?, 2). Bagaimana praktik ajaran gender dalam aliran Buddha Maitreya di Yogyakarta?. Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, Dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitianya menunjukan bahwa konsep ajaran gender dalam aliran Buddha Maitreya memang tidak tertuang dalam bentuk teks yang jelas tetapi ajaran kasih yang universal menjadi pedoman mereka, ajaran tentang kasih kepada semua makhluk terutama manusia adalah sama baik laki-laki dan perempuan adalah ciptaan Tuhan yang memiliki kehidupan yang mulia dan layak mendapatkan penghormatan yang sama. Dalam praktiknya ajaran tentang kesetaraan gender itu terlihat dalam pelaksanaan kebaktian, perempuan dapat memimpin kebaktian dan laki-laki dan perempuan sejajar tidak ada yang paling ditonjolkan, dalam kelembagaan perempuan dapatmenjadi pandita dengan tahapan yang sama dengan laki-laki, dalam keluarga suami dan istri memiliki tugas yang sama, dalam kehidupan sosial perempuan dapat tampil sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi dan berkarya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Ahmad Singgih Basuki, M. A
Uncontrolled Keywords: gender dalam agama buddha, aliran buddha maitreya
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 25 Apr 2016 09:55
Last Modified: 25 Apr 2016 09:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20408

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum