TIPOLOGI BELAJAR BAHASA ARAB PADA MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME SOSIAL

EKA SAFITRI, NIM. 1420410219 (2016) TIPOLOGI BELAJAR BAHASA ARAB PADA MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME SOSIAL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TIPOLOGI BELAJAR BAHASA ARAB PADA MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME SOSIAL)
1420410219_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TIPOLOGI BELAJAR BAHASA ARAB PADA MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME SOSIAL)
1420410219_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menemukan bagaimana tipologi belajar Bahasa Arab pada Masyarakat Jawa. Jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan antropologi, dimana peneliti memandang manusia secara keseluruhan dan kompleks. Objek penelitiannya yaitu pada masyarakat Jawa yang diambil dari beberapa tempat berdasarkan pembagian tiga kalangan masyarakat Jawa yang dicetuskan oleh Clifford Geertz yaitu abangan, santri dan priyayi. Objek yang pertama yaitu pada masyarakat Abangan studi kasus di Padepokan Payung Agung Cilacap Jawa Tengah. Kedua, pada masyarakat santri studi kasus di Pesantren Krapyak Yogyakarta. Ketika, pada masyarakat priyayi studi kasus di TPA Joyokusuman Keraton Yogyakarta. Adapun subjek penelitiannya adalah masyarakat yang menempati ketiga tempat di atas. Data diperoleh oleh peneliti yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, dari hasil data yang diperoleh dari lapangan, peneliti menganalisis dengan menggunakan Teori Konstruktivisme Sosial Vygotsky. Hasil penelitian ini menguraikan bahwa terdapat tipologi belajar yang khas dari masing-masing kalangan. Pada kalangan abangan, mereka belajar bahasa arab dengan menggunakan telinga saja (bahasa jawa: ngaji kuping), dan bertujuan hanya untuk kepentingan agamanya saja. Pada kalangan santri, belajar bahasa Arab merupakan sebuah kebiasaan sehari-hari di pesantren. Bahasa Arab dipelajari dengan sebuah kurikulum yang ada di pesantren. Adapun maksud dan tujuannya yaitu agar dapat mendalami agama Islam dan menguasai literaturliteratur berbahasa Arab serta berkomunikasi dengan bahasa Arab. Pada kalangan priyayi, belajar bahasa Arab merupakan sebuah pelajaran tambahan selain dari mengaji. Bahasa Arab penting untuk dipelajari karena penting untuk menunjang kemampuan agamanya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sembodo Ardi Widodo, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Belajar Bahasa Arab, Masyarakat Jawa, Teori Konstruktivisme Sosial
Subjects: Pendidikan Bahasa Arab
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 28 Apr 2016 14:09
Last Modified: 28 Apr 2016 14:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20524

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum