BAI’ AL-TAWARRUQ PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH NASIONAL INDONESIA DAN SHARIAH ADVISORY COUNCIL MALAYSIA

LUQMAN NURHISAM, NIM. 1420310096 (2016) BAI’ AL-TAWARRUQ PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH NASIONAL INDONESIA DAN SHARIAH ADVISORY COUNCIL MALAYSIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BAI’ AL-TAWARRUQ PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH NASIONAL INDONESIA DAN SHARIAH ADVISORY COUNCIL MALAYSIA)
1420310096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAI’ AL-TAWARRUQ PERSPEKTIF DEWAN SYARIAH NASIONAL INDONESIA DAN SHARIAH ADVISORY COUNCIL MALAYSIA)
1420310096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Saat ini perbankan Islam telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, terutama dalam skala global. Banyak fatwa dan produk sebagai hasil dari ijtihad telah dibuat untuk mendukung pertumbuhan perbankan Islam. Beberapa fatwa telah digunakan untuk melegitimasi produk yang ditawarkan oleh bank Islam. Shariah Committee di Malaysia dalam fatwanya telah melegitimasi pelaksanaan kontrak al- Tawarruq dan al-‘Īnah dalam praktik perbankan Islam, sementara kontrak tersebut tidak disahkan oleh Dewan Syariah Nasional di Indonesia. Jadi penelitian ini akan membahas alasan dan latar belakang perbedaan fatwa, serta perbandingan aspek produk perbankan dan kerangka hukum yang digunakan untuk melegitimasi produk keuangan Islam di Indonesia dan Malaysia. Oleh karena itu, penelitian lanjutan untuk menganalisis mekanisme ini perlu dilakukan. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana pandangan para ulama terhadap al-tawarruq beserta ḥujjah-nya, dan sejauh mana akad tawarruq telah diaplikasikan dalam keuangan Islam terutama di Indonesia dan Malaysia. Sebagai hasilnya adalah perbandingan produk keuangan Islam secara umum, serta kerangka hukum yang digunakan oleh Dewan Syariah antara Indonesia dan Malaysia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah para ulama Dewan Syariah. Sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah pendangan para ulama fikih terhadap al-tawarruq, aspek produk keuangan, dan kerangka hukum Islam. Dari penelitian ini ditemukan bahwa mekanisme al- Tawarruq, tidak dapat dianggap sebagai produk keuangan Islam, karena banyak kekurangan di dalamnya. Diketahui terdapat ḥilah yang tidak baik yaitu mengarah kepada riba, sehingga ini adalah alasan dari mayoritas ulama tidak men-sahkan di Indonesia. Akan tetapi, sejauh perkembangan mengenai akad yang dipergunakan yaitu al-tawarruq al-fiqhī telah diaplikasikan dalam perdagangan komoditi syariah di Bursa Berjangka Jakarta. Sementara Malaysia percaya bahwa jual beli al-Tawarruq adalah halal sebagai aturan dasar untuk legitimasi dari akad, yang mana telah diaplikasikan dalam pembiayaan pribadi di bank Islam, maupun sebagai komoditas murabahah (murabahah commodity) di Bursa Malaysia yaitu Bursa Suq Al-Sila. Kata Kunci: al-Tawarruq, al-‘Īnah, al-tawarruq al-fiqhī, komoditas murabahah, ḥilah, ḥujjah, Shariah Committee

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A
Uncontrolled Keywords: al-Tawarruq, al-‘Īnah, al-tawarruq al-fiqhī, komoditas murabahah, ḥilah, ḥujjah, Shariah Committee
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Jun 2016 07:45
Last Modified: 03 Jun 2016 07:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20726

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum