PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA LANSIA DALAM PROSES PENYIDIKAN DI POLRES BANTUL

BAIQ TIBBIYANI, NIM. 11340147 (2016) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA LANSIA DALAM PROSES PENYIDIKAN DI POLRES BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA LANSIA DALAM PROSES PENYIDIKAN DI POLRES BANTUL)
11340147_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERSANGKA LANSIA DALAM PROSES PENYIDIKAN DI POLRES BANTUL)
11340147_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia disebutkan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Lansia sebagai usia lanjut merupakan periode kemunduran bagi seseorang. Lansia mengalami kemunduran fisik, psikologis, dan sosial, namun meski demikian tidaklah mustahil jika seorang lanisa yang lemah dapat menjadi tersangka tindak pidana. Meskipun tindakan-tindakan pidana yang melibatkan lansia sebagai tersangka tersebut tidak dapat dibenarkan, namun membawa lansia ke hadapan persidangan, akan menjadi beban bagi lansia dan melihat fakta-fakta di lapangan yang tidak jarang menunjukkan terjadinya pelanggaran terhadap hak-hak para tersangka, maka akan sangat lebih memprihatinkan lagi jika pelanggaran-pelanggaran hak tersebut sampai terjadi pada tersangka lansia yang tentunya jauh lebih sulit memberi pembelaan atas dirinya dibanding tersangka-tersangka usia muda. Terlepas dari semua orang berhak mendapat perlindungan hukum, namun di sisi lain haruslah menjadi pertimbangan aparat penegak hukum betapa perlunya lansia diberi perlindungan hukum yang mungkin lebih dari tersangka usia muda, dengan kembali mengingat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan pada diri mereka. Maka kondisi inilah yang kemudian membuat peneliti tertarik melakukan penelitian ini. Untuk mengetahui bagaimana hak-hak tersangka lansia tersebut diberikan dalam proses penyidikan di Polres Bantul. Serta untuk mengetahui bagaimana inisiatif para penyidik dalam memberikan kemudahan ketika melakukan peyidikan terhadap lansia yang tergolong lemah tanpa harus bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersumber pada data primer, sekunder, maupun tersier dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris serta teknik analisis deskriptif kualitatif dan disajikan dalam kerangka berfikir deduktif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Bahiej, S.H.,M.Hum.
Uncontrolled Keywords: perlindungan hukum, tersangka lansia, penyidikan di polres bantul
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 May 2016 11:26
Last Modified: 24 May 2016 11:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20780

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum