KEMATANGAN PADA ANAK YANG TELAH BERPACARAN

NUSHROH, NIM. 10710116 (2016) KEMATANGAN PADA ANAK YANG TELAH BERPACARAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KEMATANGAN PADA ANAK YANG TELAH BERPACARAN) 10710116_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (KEMATANGAN PADA ANAK YANG TELAH BERPACARAN) 10710116_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

INTISARI Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami gambaran kematangan anak perempuan usia prapuber yang berpacaran. Penelitian ini juga berusaha menjelaskan faktor serta dampak perilaku berpacaran pada anak prapuber. Subyek penelitian ini terdiri dari dua anak perempuan usia prapuber yang sedang berpacaran di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun model penelitian ini adalah studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kematangan anak prapuber yang telah berpacaran dapat dilihat dari kematangan fisik, kognitif dan psikososial. Pada kematangan fisik, kedua subyek menunjukkan adanya kemunculan karakteristik seks sekunder, tanpa adanya menarche. Pada kematangan kognitif, mulai memiliki kemampuan layaknya anak pada tahap berpikir formal. Selaras dengan perkembangan kognitif yang meningkat, kemampuan emosi kedua subyek juga meningkat. Pada kematangan psikososial, kedua subyek berada pada tahap latensi, serta menunjukkan adanya kemampuan membentuk dan menjalin hubungan yang adekuat dengan lawan jenis. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan perilaku berpacaran karena, Ketertarikan untuk terlihat dewasa dan besar, ajakan berpacaran dari lawan jenis, dukungan dari teman, Pola asuh permisif dan pola asuh tidak konsisten serta sikap guru yang memperbolehkan serta membiarkan perilaku berpacaran. Perilaku berpacaran memiliki dampak positif dan negatif bagi anak perempuan usia prapuber yang berpacaran. Dampak positif pacaran mampu menciptakan kebahagiaan, rasa aman, dan perasaan terjaga. Sedangkan pada dampak negatif mampu menimbulkan perasaan sakit hati, terluka serta ketidakpuasan diri. Kata kunci: Kematangan, Prapuber, Pacaran ABSTRACT The purpose of this research is to understand the maturity of prepuberty in girls who have dating experience. This study also sought factors and impact of dating experienced on prepuberty children. Subjects in this study comprised two girls at prepuberty stage who had dating experience at Yogyakarta. This study used a qualitative approach. The model of this research is a case study. Data collection methods used in this study were interviews, observation and documentation. This study revealed that the prepuberty girls who had dating experience can be seen from physical, cognitive and psychosocial of maturity. Preview physical maturity, both of subjects showed the appearance of secondary sexual characteristics, with absenced of menarche. At cognitive maturity, both of subject increased cognitive ability at formal stage. Appropriate with the increased cognitive development, they also increased emotional ability. In psychosocial maturity, both of subject are at latency stage, and their capable of establishing of an adequate relationship with opposite sex. The factors that lead to dating behavior due, interest to look mature and grown, call-dating of the opposite sex, support from friends, permissive or inconsistent parenting, and allowed dating experienced from teachers. Dating behavior at the age of prepuberty in girls made positive and negative effect. Positve effect of dating behavior is happines, safety and preserve feeling. Negative effect of dating behavior is broken heart, hurt feeling, self dissatisfied. Keywords : Maturity, Prepuberty, Dating

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item