HISTORISITAS SYARIAT ISLAM DALAM PEMIKIRAN KHALÎL ‘ABD AL-KARÎM DAN PENGARUHNYA DENGAN PEMBARUAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA

SITI MAHMUDAH, MAG, NIM. 1031739/S3 (2016) HISTORISITAS SYARIAT ISLAM DALAM PEMIKIRAN KHALÎL ‘ABD AL-KARÎM DAN PENGARUHNYA DENGAN PEMBARUAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HISTORISITAS SYARIAT ISLAM DALAM PEMIKIRAN KHALÎL ‘ABD AL-KARÎM DAN PENGARUHNYA DENGAN PEMBARUAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA)
File 1 Disertasi Siti Mahmudah_bab I, VI, DAPUS, BIOGRAFI.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (HISTORISITAS SYARIAT ISLAM DALAM PEMIKIRAN KHALÎL ‘ABD AL-KARÎM DAN PENGARUHNYA DENGAN PEMBARUAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA)
File 2 Disertasi Siti Mahmudah_Bab II, III, IV, V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Disertasi ini menganalisis tentang Historisitas Syariat Islam dalam Pemikiran Khalil ‘Abd al-Karim dan Pengaruhnya dengan Pembaruan Syariat Islam di Indonesia. Ada kontradiksi antara pemikiran Khalil dengan Pemikiran kelompok Islamisme (du’at) di Mesir tentang pemaknaan syariat Islam. Studi ini lebih menekankan pada pelacakan terhadap akar masalah yang menjadi sebab lahirnya pemikiran Khalil tentang adanya syariat Islam historis kontekstualis. Rumusan-rumusan masalah berangkat dari asumsi bahwa pemahaman manusia terhadap sebuah ajaran sangat dipengaruhi oleh adanya struktur diskursif yang dominan pada masa tertentu, sedangkan munculnya struktur diskursif itu pun sangat dipengaruhi oleh adanya tarik-menarik dengan relasikuasa pada saat itu. Wacana yang sudah tertanam di dalam pikiran masyarakat tidak mudah dihapus, diubah atau pun diganti dengan pemahaman baru yang datang secara tiba-tiba. Inilah gambaran syariat Islam yang ada di Mesir dan di Indonesia pada saat ini. Untuk mencapai tujuan ini, pendekatan sejarah dan teori relasi kuasa Foucault digunakan untuk memotret Pemikiran Khalil ‘Abd al-Karim tentang syariat Islam historis kontekstualis dan pengaruhnya dengan pembaruan pemikiran Islam oleh para tokoh reformis di Indonesia. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa munculnya wacana penerapan syariat Islam di Mesir dan di Indonesia berawal dari wujud kekecewaan umat Islam terhadap pemerintah yang tidak amanah, tidak adil, manipulatif, korupsi, sekular, pro-Barat dan tidak mendukung keberadaan rakyat miskin. Praktik kuasa inilah yang telah memunculkan gagasan Khalil dan tokoh-tokoh di Indonesia seperti Cak Nur dan Gus Dur dalam wujud teks yang terkait dengan praktik syariat Islam di Mesir dan di Indonesia, sebagai upaya menolak kuasa yang ada pada saat itu. Inti pemikirannya adalah deformalisasi syariat Islam, menuju Islam kultural. Islam kultural yang pro-tradisi lokal inilah yang relevan dengan praktik syariat Islam di Mesir dan di Indonesia sebagai xiii negara republik atau pun demokrasi yang tetap memberi perlindungan terhadap agama-agama yang bernaung di dalamnya. Kontribusi penelitian ini adalah bahwa pemikiran Khalil yang lahir dari adanya relasi kuasa dalam konteks Mesir merupakan sebuah ilmu pengetahuan baru tentang hakikat syariat Islam yang bisa dijadikan sebuah teori baru untuk mengkaji persoalan seputar syariat Islam yang juga menjadi ladang kontroversi di Indonesia sejak pra-kemerdekaan sampai sekarang.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, Ph.D. dan Prof. Noorhaidi Hasan, MA, M.Phil, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Syariat Islam, Khalil ‘Abd al-Karim, Mesir dan Indonesia.
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 01 Jun 2016 09:08
Last Modified: 01 Jun 2016 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20908

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum