COPING STRESS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BELUM MEMILIKI ANAK (STUDI KASUS PADA TIGA PASUTRI DI YOGYAKARTA)

RIFKI MAHERA, NIM. 12220102 (2016) COPING STRESS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BELUM MEMILIKI ANAK (STUDI KASUS PADA TIGA PASUTRI DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (COPING STRESS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BELUM MEMILIKI ANAK (STUDI KASUS PADA TIGA PASUTRI DI YOGYAKARTA))
12220102_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (COPING STRESS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BELUM MEMILIKI ANAK (STUDI KASUS PADA TIGA PASUTRI DI YOGYAKARTA))
12220102_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Rifki Mahera (12220102), Coping Stress pada Pasangan Suami Istri yang Belum Memiliki Anak (Studi Kasus pada Tiga Pasutri Di Yogyakarta). Bimbingan dan Konseling Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Penelitian deskriptif-kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi stressor pada pasangan suami istri (pasutri) yang belum memiliki anak dan menggambarkan metode coping dari pasutri tersebut. Subyek adalah pasutri yang telah menikah lebih dari delapan tahun dan belum memiliki anak dengan batasan belum pernah hamil (infertilitas primer) atau hanya pernah hamil satu kali (infertilitas sekunder). Pasutri tersebut sehat secara organ reproduksi dan berusia diatas 30 tahun. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara tersamar/terus terang dan wawancara mendalam. Subyek penelitian adalah AS (48 tahun) dan AN (43 tahun) yang berdomisili di keparakan kidul, mengalami infertilitas primer. AH(49 tahun) dan AR (48 tahun) yang bertempat tinggal di Pundung, Imogiri. YK dan IK (35 tahun) yang bertempat tinggal di Pajimatan, Imogiri. Kedua pasangan mengalami infertilitas sekunder. Obyek penelitian adalah stressor pada pasutri yang belum memiliki anak dan metode coping yang digunakan oleh pasutri tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stressor yang dirasakan pasutri adalah stressor kondisi psikologis pasca menikah, sosial, ekonomi, fisik dan religius. Dalam mengatasi stressor tersebut pasutri AS dan AN lebih dominan menggunakan emotion focused coping dalam upaya bangkit dari permasalahn dan menerima keadan. AH dan AR cenderung menggunakan problem focused coping untuk menangani stressor yang ada. Pasangan YK dan IK cenderung menggunakan emotion focused coping sebagai upaya menerima keadaan dan menghargai pasangan. Semua subyek menggunakan problem focused coping untuk mengetahui keadaan reproduksi mereka. Selain itu, seluruh subyek menggunakan coping ketabahan. Hal ini didasarkan pada upaya coping setiap pasangan untuk menerima kenyataan dan menjalani hidup.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Casmini, M.Si
Uncontrolled Keywords: Stressor, Coping, Infertilitas
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 01 Aug 2016 07:41
Last Modified: 01 Aug 2016 07:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21178

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum