TINJAUAN FATḤ AŻ-ŻARĪ’AH TERHADAP PERKAWINAN BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

ASNAN ASHARI, NIM. 12350054 (2016) TINJAUAN FATḤ AŻ-ŻARĪ’AH TERHADAP PERKAWINAN BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN FATḤ AŻ-ŻARĪ’AH TERHADAP PERKAWINAN BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA))
12350054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN FATḤ AŻ-ŻARĪ’AH TERHADAP PERKAWINAN BAGI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA))
12350054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (904kB)

Abstract

Perkawinan dalam hukum Islam merupakan sebuah ikatan lahir batin yang kuat (miṡāqan galīẓan) antara laki-laki dan perempuan berdasarkan ketentuanketentuan rukun serta syarat dalam hukum Islam. Melalui perkawinan ini manusia menjadi berkembangbiak dan berlangsung dari generasi ke generasi. Dalam ajaran Islam dan undang-undang yang berlaku di Indonesia, tidak semua orang diperbolehkan untuk dinikahi. Ada beberapa yang haram selamanya (haram mu’abbad) untuk dinikahi, seperti orang yang memiliki hubungan darah. Ada pula yang haram sementara untuk dinikahi seperti orang yang masih dalam masa ‘iddah. Kemudian bagaimana hukum perkawinan bagi orang yang menderita suatu penyakit menular yang akan membahayakan bagi kelangsungan perkawinan serta keturunan selanjutnya. Termasuk dalam hal ini adalah penyakit HIV yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Kita tahu bahwa ODHA dalam kenyataannya masih banyak mengalami diskriminasi dalam kehidupannya. Banyak masyarakat memandang sebelah mata dengan memberikan stigma-stigma negatif pada ODHA, dan menganggap bahwa penyakit ini merupakan azāb Allah yang diturunkan bagi orang-orang zālim karena pergaulan seks bebas dan penggunaan obat-obat terlarang. Padahal jika dikaji lebih dalam, penyakit ini bisa menular kepada orang-orang ṣāliḥ seperti melalui tranfusi darah, dan juga pada bayi suci yang baru lahir melalui tali pusar ibunya yang juga penderita HIV/AIDS. Mengenai hal ini, maka diperlukan kajian yang mendalam. Dengan didasari latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul skripsi tentang bagaimana tinjauan fatḥ aż-żarī’ah terhadap perkawinan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Persoalannya adalah apakah ODHA dibolehkan untuk nikah atau sebaliknya dilarang. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban hukum Islam terhadap persoalan tersebut. Untuk menjawab masalah tersebut, penyusun menggunakan analisis fatḥ aż-żarī’ah yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (research library) dan bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian ini, perkawinan ODHA menurut hukum Islam boleh dan sah, karena menikah bagi mereka akan memberikan dampak yang lebih maslahat dari pada dilarang untuk menikah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. OMAN FATHUROHMAN SW. M.Ag.
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 08 Aug 2016 13:58
Last Modified: 08 Aug 2016 13:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21519

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum