TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CARI JODOH DALAM AJANG GOLEK GARWO (STUDI DI FORUM TA’ARUF INDONESIA SEWON KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

SITI FATIMAH, NIM. 12350057 (2016) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CARI JODOH DALAM AJANG GOLEK GARWO (STUDI DI FORUM TA’ARUF INDONESIA SEWON KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CARI JODOH DALAM AJANG GOLEK GARWO (STUDI DI FORUM TA’ARUF INDONESIA SEWON KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA))
12350057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (42MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CARI JODOH DALAM AJANG GOLEK GARWO (STUDI DI FORUM TA’ARUF INDONESIA SEWON KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA))
12350057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan adalah salah satu ritual terpenting dalam kehidupan manusia. Terlebih dalam Islam, perkawinan merupakan hal yang sangat sakral, karena hanya melalui perkawinanlah seseorang mendapatkan legitimasi secara agama untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu, perkawinan bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal. Titik awal yang menentukan kelanggengan perkawinan adalah dalam memilih calon pasangan. Di dalam Islam terdapat kriteria-kriteria dalam memilih pasangan, yaitu karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya. Kriteria tersebut dapat diperoleh melalui ta’aruf. Ta’aruf diperbolehkan dalam Islam akan tetapi, tetap dalam batasanbatasan syari’at Islam. Di kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat suatu perkumpulan orang-orang yang mempunyai berbagai macam kendala dalam mencari jodoh. Mencari jodoh dalam Ajang Golek Garwo (Cari Jodoh) peserta bebas memilih ataupun berta’aruf namun tetap sesuai dengan peraturan yang ada, dengan tujuan agar tidak menimbulkan dampak negatif di antara para peserta. Panitia Ajang Golek Garwo mendampingi peserta sesampainya mereka menemukan pasangan yang sesuai dengan kriterianya. Pantia juga membuka konsultan bagi peserta atau calon pengantin yang mempunyai kendala dalam hal tertentu, seperti sulit berkomunikasi antar peserta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan riset lapangan yang bersifat deskriptif analitis dengan menekankan pada pendekatan normatif. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah dengan melakukan observasi, dokumentasi, serta wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh penyusun dalam pelaksanaan cari jodoh Ajang Golek Garwo ini tidak bertentangan dengan Hukum Islam, karena Ajang Golek Garwo ini merupakan sebuah lembaga yang membantu orang-orang mempunyai masalah dalam mencari pasangan. Cari jodoh dalam Ajang Golek Garwo ini tetap menjaga etika sebagaimana yang harus dilakukan oleh umat muslim, seperti dalam berta’aruf (memilih calon pasangan) maupun dalam langkah lainnya. Hal ini sesuai dengan Hukum Islam mengenai memilih calon pasangan hidup melalui proses ta’aruf secara teliti terhadap seseorang yang akan dijadikan pasangan hidup supaya tidak adanya penyesalan dikemudian hari dan tujuan perkawinan dapat terlaksana dengan baik. Namun disisi lain, Ajang Golek Garwo ini tidak akan selaras dengan syariat Islam, ketika salah satu tahapan menyalahi syariat Islam. Tahapan diperbolehkannya melihat calon pasangannya. Tentu dalam hal ini menyalahi syariat Islam, karena tidak semua peserta Ajang Golek Garwo ini berhijab atau menutup aurat sesuai dengan aturan dalam Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRA. HJ. ERMI SUHASTI, M.SI
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 08 Aug 2016 14:01
Last Modified: 08 Aug 2016 14:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21520

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum