GERAKAN NASIONALISME BANGGALI TAHUN 1947-1971 M

ALI MUHSIN - NIM. 04121781, (2009) GERAKAN NASIONALISME BANGGALI TAHUN 1947-1971 M. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Pakistan Timur atau sekarang dikenal dengan Bangladesh adalah sebuah Negara Republik di Asia Selatan, tepatnya di delta sungai Gangga dan sungai Brahmaputra. Negara yang beribukota di Dhaka ini pada awalnya adalah Propinsi di bawah kekuasaan Inggris, dengan nama propinsi Bangla Timur. Setelah India merdeka antara 1947-1971, Bangladesh menjadi bagian dari Negara Pakistan dengan sebutan Pakistan Timur. Gerakan Nasionalisme Pakistan Timur muncul dan disebabkan oleh letak geografi yang terpisah jauh, adanya perbedaan budaya dan bahasa serta ketidak adilan politik dan ekonomi. Sebagai bagian Negara Pakistan, orang-orang Banggali, suku terbesar di Pakistan merasa dieksploitasi secara ekonomi dan budaya. Dari segi anggaran, Pakistan Timur hanya menerima 36 persen dari total badget nasional, hanya 13 persen orang Banggali yang menjadi pengawal pemerintah dan kurang dari 13 % yang menjadi tentara. Dari segi budaya Pakistan Barat berusaha memaksakan bahasa Urdu kepada orang Bangla, padahal mereka memiliki bahasa sendiri yang mereka banggakan. Reaksi sentiment primordial ini semakin mengkristal dan memunculkan Gerakan Nasionalisme Banggali. Kajian ini merupakan kajian sejarah, pendekatan yang penyusun gunakan adalah pendekatan politik dan pendekatan sosiologis. Pendekatan politik digunakan untuk mengetahui latar belakang munculnya Nasionalisme suku Banggali. Adapun pendekatan sosiologis digunakan untuk mengetahui sejauh mana respon dan sikap rakyat Banggali terhadap perbedaan budaya dan bahasa serta ketidak adilan politik dan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah Pakistan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item