FENOMENA HIJABERS DAN RELEVANSINYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM BAGI MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

SITI ARIFAH MUJI ASTUTI, NIM. 12410002 (2016) FENOMENA HIJABERS DAN RELEVANSINYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM BAGI MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FENOMENA HIJABERS DAN RELEVANSINYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM BAGI MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) 12410002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (17MB) | Preview
	Text (FENOMENA HIJABERS DAN RELEVANSINYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM BAGI MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) 12410002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB)

Abstract

SITI ARIFAH MUJI ASTUTI. Fenomena Hijabers dan Relevansinya Dengan Nilai-nilai Pendidikan Islam Bagi Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2016. Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya fenomena hijabers yang semakin berkembang pesat di masyarakat, khususnya di kalangan wanita muslimah. Akan tetapi, minimnya pengetahuan tentang esensi menggunakan hijab serta tuntunan yang diberlakukan oleh agama Islam, membuat wanita-wanita muslim seenaknya mengenakan hijab. Pada dasarnya hijab berfungsi untuk menutup aurat wanita agar terhindar dari maksiat dan semata-mata karena perintah Allah. Akan tetapi, masih banyak wanita muslimah yang menggunakan hijabnya hanya karena trend dan fashion saja. Dalam hal ini, mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga sebagai sarana untuk memeberikan tanggapan terkait Fenomena hijabers dan relevansinya dengan nilai-nilai Pendidikan Islam.yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) mengapa terjadi fenomena hijabers di jurusan Pendidikan Agama Islam, 2) apa motivasi mahasiswi Pendidikan Agama Islam dalammenggunakan hijab, 3) bagaimana relevansi fenomena hijabers terhadap nilai-nilai pendidikan Islam bagi mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini dipilih karena lebih memfokuskan diri pada konsep fenomena tertentu dan bentuk dari studinya adalah untuk melihat dan memahami arti dari suatu pengalaman yang dirasakan terhadap fenomena tersebut. Pengumpulan data dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan dilakukan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) penyebab adanya fenomena hijabers karena perkembangan teknologi (internet, media sosial, televisi, dll), adanya komunitas hijabers, adanya role model, mayoritas orang Indonesia beragama Islam. 2) Motivasi mahasiswi jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2013 dalam mengenakan hijab karena faktor Internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya antara lain : kesadaran diri(mendapat hidayah), perintah Allah, menjaga hawa nafsu dan lebih aman dan nyaman. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu kerana terpaksa-terbiasa serta terlindung dari sinar matahari. 3) sedangkan relevansi fenomena hijabers dengan nilai-nilai pendidikan Islam bagi mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam adalah : nilai keimanan, nilai kesehatan, nilai ibadah, dan nilai pendidikan seksual.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item