PENAFSIRAN AYAT-AYAT YANG DIMAKNAI HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI ISTRI MENURUT M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH

MUHAMMAD YUSUP SIDIK, NIM. 12530028 (2016) PENAFSIRAN AYAT-AYAT YANG DIMAKNAI HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI ISTRI MENURUT M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT YANG DIMAKNAI HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI ISTRI MENURUT M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH) 12530028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT YANG DIMAKNAI HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI ISTRI MENURUT M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH) 12530028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Seks merupakan fitrah setiap Manusia. Untuk merealisasikan hasrat seksual tersebut agar menjadi sebuah hubungan yang benar dan berpahala, maka harus melalui sebuah ikatan suci nan agung yang bernama pernikahan. Berbicara masalah seks, ada anggapan sementara dari sebagian masyarakat bahwa masalah tersebut merupakan masalah yang tabu, masalah yang kotor, jijik dan tidak patut untuk dibicarakan. Apalagi masalah tersebut dikaitkan dengan masalah keagamaan, dikhawatirkan akan merusak kesucian nilai-nilai ajaran agama. Menurut Qurasih Shihab, bahwa dalam pandangan Islam seks bukanlah sesuatu yang kotor dan najis, tetapi bersih dan harus selalu bersih. Allah sendiri lah yang memerintahkannya dalam al-Qur’an. Untuk mendalami makna kata dan hikmah yang terkandung dalam ayat-ayat hubungan seksual suami istri, penelitian ini mengambil penafsiran dan pemahaman M. Quraish Shihab dalam tafsirnya al-Misbah. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : pertama, Bagaiamana Penafsiran M Quraish Shihab Terhadap Ayat-Ayat Yang Bermakna Hubungan Seksual Suami Istri Dalam Al-Qur’an? kedua, Apa Pesan-Pesan Atau Hikmah Yang Terkandung Dalam Ayat-Ayat Yang Bermakna Hubungan Seksual Suami Istri Dalam Al-Qur’an? Untuk menjawab permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis dalam bentuk kajian tematik, sepenuhnya menggunakan data kepustakaan (library reseach) dengan menggunakan data primer kitab tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Setelah dilaklukan penelitian, kata yang digunakan al-Qur’an untuk hubungan seksual suami istri terdapat 16 kali dengan menggunakan kata yang berbeda-beda, yaitu; Al-Mubasyarah Q.S al-Baqarah:187, Al-Rafsu Q.S al-Baqarah:187 & 197, Al-Ityanu Q.S al-Baqarah:222, Al-Iqtirab Q.S al-Baqarah:222, Al-I’tizal Q.S al-Baqarah:222, Al-Harts Q.S al-Baqarah:223, Al-Fai Q.S al-Baqarah:226, Al-Nikah Q.S Al-Baqarah:230, Al-Mumassatu Q.S al-Baqarah:236 & 237, Ali Imran:47, Maryam:20, Al-Mujadilah:3&4, Afdha Q.S al-Nisa:21, Al-Dukhul Q.S al-Nisa:23, Al-Istimta’ Q.S al-Nisa:24, Al-Hijru Q.S al-Nisa:34, Al-Mulasamah Q.S al-Nisa:43 & al-Maidah:6, Al-Ghashyan Q.S al-A’raf:189, Al-Thamsu Q.S al-Rahman:56 dan 74. Adapun pesan-pesan atau hikmah yng terkadung dalam ayat-ayat hubungan seksual suami istri menurut M. Quraish Shihab adalah sebagai berikut; 1) Hubungan Seksual Suami Istri Merupakan Fitrah Setiap Manusia, 2) Hubungan Seksual Suami Istri Tidak Hanya Sebatas Memenuhi Kebutuhan Biologis, 3) Menjaga Keutuhan Keluarga, 4) Hubungan Seksual Suami Istri Dapat Menjaga Dan Pandangan Dan Kemaluan, 5) Hubungan Seksual Suami Istri Merupakan Salah Satu Bagian Terpenting Dalam Pernikahan, 6) Hikmah Larangan Hubungan Seksual Suami Istri Saat Haidh, 7) Hikmah Tidak Melakuan Hubungan Seksual Suami Istri Saat Istri Nusyuz.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item