PEMIKIRAN HAMKA TENTANG ZAKAT ( STUDI TAFSIR AL- AZHAR)’

ANDI AWADI, NIM. 12530094 (2016) PEMIKIRAN HAMKA TENTANG ZAKAT ( STUDI TAFSIR AL- AZHAR)’. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN HAMKA TENTANG ZAKAT ( STUDI TAFSIR AL- AZHAR)’)
12530094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN HAMKA TENTANG ZAKAT ( STUDI TAFSIR AL- AZHAR)’)
12530094_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, yang wajib dilaksanakan bagi orang-orang Islam oleh karena zakat adalah suatu kewajiban maka, jika zakat tersebut dikerjakan dengan baik oleh seorang Muslim tentu pahalalah yang akan didapat akan tetapi, jika tidak dikerjakan oleh seorang Muslim maka, dosalah yang akan didapat oleh seorang Muslim. Tidak hanya dosa melainkan Azab Allah yang sangat pedih. Banyak dari orang Islam yang tidak mengerti apa itu zakat, khususnya dari masyarakat awan dan dari kalangan akademik itu sendiri tentang apa hakikat zakat menurut Islam, jenis barang apa saja yang bisa dikenakan zakat, berapa besar prosentase pengeluaran zakat, dan lain sebagainya. Bahkan dari seseorang yang jenis pekerjaannya atau profesi yang memiliki penghasilan yang lebih dari cukup itupun tidak mengerti berapa besar harta yang harus dikeluarkan untuk berzakat. Dari poblema yang dialami oleh masyarakat Islam ini, penulis berusaha memecahkan dan memberikan penjelasan tentang zakat melalui sebuah kitab yang dikarang oleh seorang Mufassir asli dari Indonesia beliau bernama Asli Abdulkarim bin Abdulmalik Amrullah atau biasa kita kenal dengan sebutan Prof. Dr.Hamka. beliaulah yang mengarang kitab Tafsir yang berjudul Tafsir Al- Azhar. Dari kitab tersebut penulis akan berusaha menjelaskan tentang Hakikat zakat menurut Hamka, pemikiran Hamka tentang zakat berdasarkan penafsirannya terhadap ayat-ayat zakat dalam kitab tafsir Al- Azhar. Dari hakikat zakat sendiri kurang lebih isinya mencakup antara lain: pengertian zakat, kritik Hamka tentang zakat, orang yang terkena wajib zakat, orang yang berhak menerima zakat, dan yang terakhir adalah balasan bagi orang yang tidak membayar zakat. Dan dari pemikiran Hamka tentang zakat berdasarkan penafsirannya terhadap ayat-ayat zakat, isinya mencakup antara lain: pemikiran Hamka tentang jenis barang yang dikenakan zakatnya, waktu dan prosentase pengeluaran zakat, serta yang terakhir adalah ukuran dalam berzakat. Meskipun beliau bukanlah orang yang ahli dalam bidang fikih dan tidak begitu lengkap cara penjelasannya, akan tetapi Hamka dikenal sebagai orang yang ahli dalam bidang kesusastraan atau kebahasaan yang kebanyakan dalam Tafsirnya dibumbui dengan penafsiran-penafsiran yang bercorak Linguistik. Hal itulah yang akan dikaji lebih jauh oleh penulis, mengkaji penting zakat tidak hanya dilihat dari segi fiqihnya saja melainkan dari segi kebahasaan atau Linguistik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Muhammad Mansur M.Ag
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Sep 2016 09:27
Last Modified: 09 Sep 2016 09:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21954

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum