KERUKUNAN ANTAR SUKU DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KAMPUNG KUTOWINANGUN KEC. SENDANG AGUNG KAB. LAMPUNG TENGAH

INTAN RESMANA UJIRAHAYU, NIM. 12720016 (2016) KERUKUNAN ANTAR SUKU DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KAMPUNG KUTOWINANGUN KEC. SENDANG AGUNG KAB. LAMPUNG TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KERUKUNAN ANTAR SUKU DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KAMPUNG KUTOWINANGUN KEC. SENDANG AGUNG KAB. LAMPUNG TENGAH)
12720016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KERUKUNAN ANTAR SUKU DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KAMPUNG KUTOWINANGUN KEC. SENDANG AGUNG KAB. LAMPUNG TENGAH)
12720016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kampung Kutowinangun merupakan salah satu kampung tujuan transmigrasi pada masa lampau. Kampung tersebut di huni oleh tiga suku besar yakni, suku Jawa, suku Sunda dan suku Lampung, suku Jawa mayoritas trasnmigran dari Kebumen dan Yogyakarta, sedangkan suku Sunda mayoritas transmigran dari Cimanuk dan suku Lampung sendiri merupakan transmigran dari Lampung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerukunan antar suku sebagai masyarakat yang berdampingan, dan ingin mengetahui faktor yag melatar belakangi kerukunan yang terjalin di kampung tersebut, serta untuk mengetahui upaya dan usaha yang dilakukan oleh para petinggi kampung dalam mewujudkan kerukunan antar suku yang terjalin di kampung Kutowinangun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikatan kewargaan yang gagas oleh Ashutosh Varsney. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dan data yang utuh mengenai permasalahan yang diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah kerukunan antar suku yang terjalin di kampung Kutowinangun dibangun melalui interkasi antar yang selalu terjadi dan bersifat rutin. Melalui interaksi tersebut maka tumbuhlah keterbukaan dan toleransi serta solidaritas antar suku. Selain itu kerukunan antar suku dikampung Kutowinangun di dorong oleh kepentingan dan kebutuhan yang sama, dalam mencapai kebutuhan serta kepentingan yang sama mereka membentuk suatu perkumpulan atau asosiasi sesuai kepentingan yang akan mereka capai. Peran para petinggi kampung juga sangat dimunculkan, dengan menyediakan berbagai forum sebagai wadah antar suku untuk bertemu dan saling mengenal serta mengerti satu sama lain . selain itu juga memperlakukan semua suku dengan sama/adil. Sehingga kerukunan sebagai tujuan bersama bisa tercapai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Yayan Suryana, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: kerukunan antar suku, ikatan sosial, peran petinggi kampung
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 19 Sep 2016 08:27
Last Modified: 19 Sep 2016 08:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22010

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum