PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESATREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (STUDI KASUS PERSAINGAN DUA PESANTREN DI DUSUN BRAKAS DAJA KEC. GULUK-GULUK. KAB. SUMENEP-JAWA TIMUR) SKRIPSI

EFFENDI CHAIRI, NIM. 12540029 (2016) PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESATREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (STUDI KASUS PERSAINGAN DUA PESANTREN DI DUSUN BRAKAS DAJA KEC. GULUK-GULUK. KAB. SUMENEP-JAWA TIMUR) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESATREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (STUDI KASUS PERSAINGAN DUA PESANTREN DI DUSUN BRAKAS DAJA KEC. GULUK-GULUK. KAB. SUMENEP-JAWA TIMUR) SKRIPSI)
12540029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESATREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (STUDI KASUS PERSAINGAN DUA PESANTREN DI DUSUN BRAKAS DAJA KEC. GULUK-GULUK. KAB. SUMENEP-JAWA TIMUR) SKRIPSI)
12540029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (527kB)

Abstract

Skripsi dengan judul PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESANTREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (Studi Kasus Persaingan Dua Pesantren di Dusun Brakas Daja Desa Guluk-guluk Kec. Guluk-guluk Kab. Sumenep-Jawa Timur) ini berangkat dari kegelisahan akademik yang ditandai oleh kesenjangan teoritis dan praktis tentang pesantren pada khazanahnya dan lazimnya serta temuan masyarakat terkait penyakit-penyakit sosial yang menenadai hubungan dua pesantren yang tumbuh berkembang di Dusun Brakas Daja dan sekitarnya yang terletak di Desa Guluk-guluk Kec. Guluk-guluk Kab. Sumenep. Penyakit-penyakit sosial tadi dikhawatirkan akan merobohkan tatanan stabilitas maupun solidaritas sosial masyarakat setempat dan meluas menjadi tontonan dan bayang-bayang bangsa. Secara teoritis, pesantren lazimnya menjadi lembaga sentral yang bertanggung jawab terhadap hampir semua permasalahan-permasalahan sosial, budaya, ekonomi, politik dan terutama dalam bidang agama. Oleh sebab itu, pesantren menjadi cerminan, teladan, ataupun panutan umum masyarakat dalam membangun hubungan kemasyaratan khususnya dalam menciptakan dan menjaga stabilitas dan solidaritas masyarakat. Namun Pesantren At-Tarbiyah dan Pesantren Al-Ishlah yang notabenenya tumbuh berkembang di satu kawasan dusun tidak lagi menampilkan dirinya sebagai agen yang bertanggung jawab dalam bidang-bidang di atas serta diketahui terdapat hubungan-hubungan yang tidak harmonis seraya saling menjatuhkan satu sama lain. Hubungan tersebut secara sosiologis disebut konflik. Yaitu konflik antar-lembaga atau antar-pesantren. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Dipilih untuk memperoleh data yang holistik dan menyeluruh dengan teknik pengumpulan data berupa pengkajian pustaka (skunder) dan lapangan (primer) dengan cara melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan yang sudah diperoleh datanya sebanyak 18 orang yang terdiri dari kedua pihak pesantren dan masyarakat secara umum yang dapat dipastikan menyaksikan tumbuh-kembangnya kedua pesantren serta hubungan-hubungannya. Sedangkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik dalam perspektif sosiologis dan pesantren, baik ilmuan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Seperti Max Weber, Ralf Dahrendorf, Syarifuddin Jurdi dan lain sebagainya. Serta teori-teori fungsionalis dan integrasi yang menjadi landasan dalam mengkonsep rekonsiliasinya yang bersumber dari Emile Durkheim, Talcott Parsons dan Widjaya. Setelah melakukan penelitian dan pengorganisasian data dengan mengacu pada landasan teori-teori tadi secara terpadu membuahkan penyajian bahwa hubungan dua pesantren ini belum masuk pada arena konflik (kekerasan). Ia masih berupa persaingan-persaingan (potensi konflik) yang ditandai oleh singgungan dan pertentangan. Adapun bentuk rekonsiliasinya terhadap permasalahan kedua pesantren ini, maka integrasi pesantren dirancang yang kemudian ditawarkan untuk dapat menyelesaikan persaingan dan mengembalikan ketimpangan, perubahan-perubahan tradisi kepesantrenan yang luhur dan menjadi teladan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr., Phil. Al Makin, MA
Uncontrolled Keywords: Pesantren, Metode Kualitatif, Konflik, Fungsionalisme, Integrasi, Solidaritas Sosial, Rekonsiliasi.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Sep 2016 11:14
Last Modified: 21 Sep 2016 11:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22031

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum