PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DAN FASILITATOR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VIII DI MTS NEGERI SLEMAN KOTA TRIDADI SLEMAN YOGYAKARTA (Suatu Analisis Evaluatif)

NIKMATUS SHOHIBAH NIM. 04420879, (2009) PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DAN FASILITATOR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VIII DI MTS NEGERI SLEMAN KOTA TRIDADI SLEMAN YOGYAKARTA (Suatu Analisis Evaluatif). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII MTsN Sleman Kota dengan menganalisis evaluatif terhadap peran guru tersebut; dan untuk mengetahui sejauh mana guru berperan aktif memberikan motivasi dan fasilitas dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII tersebut. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap semua pihak yang berkenaan dengan pembelajaran bahasa Arab pada umumnya, dan pada pihak MTsN Sleman Kota khususnya yang merupakan tempat penelitian penulis. Penelitian ini merupakan sebuah analisis evaluatif yang menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung data angket yang selanjutnya akan diolah menjadi data kualitatif guna mendeskripsikan data. Adapun metode kuantitatif hanya untuk data pelengkap saja. Hasil penelitian penulis dapat digambarkan bahwa peran guru sebagai motivator sudah cukup baik akan tetapi kurang maksimal. Masih banyak siswa yang kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab berlangsung. Hal ini terlihat 48% guru memberikan pujian atau hadiah jika siswa dapat menjawab soal dengan benar, 32% guru memberi kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan tanpa harus dipanggil. Sedangkan peran guru sebagai fasilitator sudah cukup baik, karena guru telah memberikan fasilitas belajar bahasa Arab dengan cukup lengkap hingga semua siswa memiliki buku pegangan sendiri meski fasilitas buku dari sekolah kurang mencukupi.di samping itu, 30% guru juga kadang memakai buku pedoman lain ketika mengajar, untuk menghindari kejenuhan, 34% persen guru kadang memberikan permainan di sela pelajaran berlangsung.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item