KONSTRUKSI GENDER DALAM MASYARAKAT BERAGAMA DI PAPUA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP ISINGA ROMAN PAPUA) SKRIPSI

DEWI ALWIYATUL MUZAIYANAH, NIM. 12540096 (2016) KONSTRUKSI GENDER DALAM MASYARAKAT BERAGAMA DI PAPUA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP ISINGA ROMAN PAPUA) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI GENDER DALAM MASYARAKAT BERAGAMA DI PAPUA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP ISINGA ROMAN PAPUA) SKRIPSI)
12540096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI GENDER DALAM MASYARAKAT BERAGAMA DI PAPUA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP ISINGA ROMAN PAPUA) SKRIPSI)
12540096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan perempuan di dunia ini mampu menarik perhatian para akademisi, sastrawan, hingga penulis fiksi. Perempuan merupakan makhluk yang sulit terhindar dari ketidakadilan lingkungan sosial dan kepercayaan yang diyakini. Ketidakadilan yang dialami oleh perempuan dari masa ke masa di sebabkan oleh kuatnya dominasi laki-laki dalam institusi sosial masyarakat. Budaya yang memberikan laki-laki peran penting ini disebut dengan budaya patriarki. Terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan mengungkap ketidakadilan yang menimpa perempuan. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah melalui karya sastra. Isinga Roman Papua merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan permasalahan perempuan Papua akibat konstruksi gender yang tidak setara. Penelitian ini berusaha memperlihatkan konstruksi gender masyarakat dalam novel serta bentuk-bentuk ketidakadilan akibat konstruksi gender dalam masyarakat tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research dengan data primer berupa teks, narasi maupun percakapan dalam Isinga Roman Papua. Sementara itu,data sekunder yang diperoleh dari website, buku dan artikel. Analisis penelitian ini menggunakan dua teori yakni sosiologi sastra dan analisis gender. Teori sosiologi sastra dalam penelitian ini mengacu pada teori sosiologi sastra Sapardi Djoko Damono dengan memilih fokus analisis konten. Teori sosiologi sastra digunakan menemukan permasalahan yang ingin ditunjukkan pengarang dalam novel Isinga Roman Papua. Teori gender Mansour Fakih digunakan sebagai panduan untuk menemukan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam novel. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa konstruksi gender masyarakat dalam Isinga Roman Papua adalah laki-laki harus kuat, karena lakilaki merupakan pelindung dan penjaga keamanan bagi komunitasnya. Sementara itu, perempuan dianggap makhluk kedua yang harus mengalah dan patuh pada suami. Bentuk ketidakadilan akibat konstruksi gender yang dialami oleh perempuan adalah marginalisasi untuk menjadi dukun, yakni seorang yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat. Pendidikan perempuan dinomor duakan setelah laki-laki. Perempuan harus selalu mengalah dan menjadi pelayan yang baik bagi keluarganya. Perempuan memiliki kewajiban merawat anak, babi, berkebun dan menyiapkan makanan. Bentuk ketidakadilan yang terakhir adalah Perempuan sebagai istri merupakan milik laki-laki (suami) sehingga laki-laki berhak memperlakukan apa pun terhadap perempuan, termasuk perbuatan yang tergolong kekerasan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Adib Sofia, S.S., M.Hum,
Uncontrolled Keywords: Adib Sofia, S.S., M.Hum,
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Sep 2016 09:34
Last Modified: 22 Sep 2016 09:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22045

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum