KARYA SASTRA KONTEMPORER GUS MUS TAHUN 1980 – 2010 M (STUDI TENTANG PERIODISASI DAN MAKNANYA)

YUSUF NOVANTORO, NIM. 10120036 (2016) KARYA SASTRA KONTEMPORER GUS MUS TAHUN 1980 – 2010 M (STUDI TENTANG PERIODISASI DAN MAKNANYA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KARYA SASTRA KONTEMPORER GUS MUS TAHUN 1980 – 2010 M (STUDI TENTANG PERIODISASI DAN MAKNANYA))
10120036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KARYA SASTRA KONTEMPORER GUS MUS TAHUN 1980 – 2010 M (STUDI TENTANG PERIODISASI DAN MAKNANYA))
10120036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (812kB)

Abstract

Karya sastra diciptakan oleh pengarang sebagai ungkapan hatinya dalam memotret kehidupan sosial. Di Indonesia, fenomena seperti itu banyak ditemukan, terutama pada tahun-tahun setelah kemerdekan. Di tahun 1980-2000, muncul banyak sastrawan yang aktif dalam dunia sastra Indonesia. Salah satunya adalah A. Mustafa Bisri atau biasa dipanggil Gus Mus, ia adalah salah seorang yang memperjuangkan agama dengan menggunakan sastra sebagai media dakwah seperti pada puisi dan cerpen yang dia ciptakan. Akan tetapi banyak masyarakat yang kurang mengetahui periodisasi dan sulit memahami karya sastra Gus Mus yang tergolong karya sastra kontemporer. Kajian ini difokuskan pada periodisasi karya sastra kontemporer Gus Mus tahun 1980-2010 dan makna umum karya sastra kontemporer Gus Mus. Pendekatan yang digunakan dalam adalah pendekatan sosiologi sastra dengan teori yang digunakan teori semiotik yang dikemukakan Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah metode historis. Karya seni kontemporer Gus Mus pada tahun 1980-2010 terdapat tiga periode. Pertama, periode 1980-1990. Pada masa-masa awal Gus Mus banyak menulis dalam bentuk puisi dengan tema kritik sosial. Kedua, periode 1991-2000, merupakan tahun-tahun paling produktif bagi Gus Mus dalam menulis karya sastra kontemporer dalam bentuk puisi dengan bentuk puisi bebas dan cenderung bertemakan alam dan politik. Ketiga, periode 2001-2010, Gus Mus mulai menulis karya sastra dalam bentuk cerpen. Pada periode ini, Gus Mus banyak mengangkat tema religius dan sufistik. Ciri umum karya sastra kontemporer Gus Mus ada dua, pertama, berisi tentang kritik sosial. Kritik sosial yang terdapat dalam karya sastra kontemporer Gus Mus di antaranya adalah kritik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, kritik terhadap pemahaman-pemahaman agama, dan kritik terhadap ketidakadilan. Kedua, banyak memuat dimensi sufistik dan spiritual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Imam Muhsin, M. Ag,
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Sep 2016 13:17
Last Modified: 22 Sep 2016 13:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22047

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum