PERAN KEAGAMAAN HABIB ABDULLAH BIN MUHSIN AL-ATTAS DI EMPANG, BOGOR, JAWA BARAT (1314-1351H/ 1895-1933 M)

FITRI NURHAYATI, NIM. 12120023 (2016) PERAN KEAGAMAAN HABIB ABDULLAH BIN MUHSIN AL-ATTAS DI EMPANG, BOGOR, JAWA BARAT (1314-1351H/ 1895-1933 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN KEAGAMAAN HABIB ABDULLAH BIN MUHSIN AL-ATTAS DI EMPANG, BOGOR, JAWA BARAT (1314-1351H/ 1895-1933 M))
12120023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERAN KEAGAMAAN HABIB ABDULLAH BIN MUHSIN AL-ATTAS DI EMPANG, BOGOR, JAWA BARAT (1314-1351H/ 1895-1933 M))
12120023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pembahasan mengenai peran keagamaan tidak terlepas dari keterlibatan seseorang dalam penyebaran ajarannya di suatu wilayah. Kedatangan salah satu keturunan Arab di Empang, yakni Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas dianggap terlibat dalam bidang keagamaan di Empang. Sebelum kedatangannya, kondisi keagamaan di Empang dalam pengamalan ajaran Islam masih awam, selain itu Empang juga berada di bawah Pemerintah Hindia Belanda dengan ditetapkannya Empang sebagai pemukiman etnis Arab. Kedatangan Habib Abdullah hingga sampai ke Empang melalui perjalanan panjang mulai dari perjalanannya ke Pekalongan, Batavia, dan terakhir Empang. Sesampainya di Empang dia aktif dalam bidang keagamaan di Empang menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) melalui penelusuran arsip, referensi buku yang berkaitan, serta beberapa sumber lainnya termasuk peninggalan Habib Abdullah. Pendekatan sosiologis digunakan untuk mengkaji bagaimana interaksi yang dilakukan Habib Abdullah dengan masyarakat di Empang, sehingga dapat mempengaruhi masyarakat sekitar. Teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini yakni dari Soerjono Soekanto mengenai kedudukan dan peranan sosial. Menurutnya, seseorang tampak terlihat peranannya ketika mampu melihat kedudukan yang ia miliki, karena kedua unsur ini merupakan unsur sistem lapisan sosial yang saling berkaitan satu sama lain. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik yakni pengumpulan sumber. Pengumpulan sumber diperoleh dari sumber lisan maupun tulis. Kedua adalah verifikasi, yakni tahapan penulis melakukan kritik terhadap sumber yang ditemukan. Kritik ini dapat berupa kritik intern dan kritik ekstern. Ketiga adalah interpretasi yakni menafsirkan terhadap fakta-fakta sejarah yang telah ditemukan sehingga sumber data yang telah diperoleh dapat disusun secara kronologis dan sistematis. Tahapan terakhir yaitu historiografi yakni penulisan sejarah yang mencakup pengantar, hasil penelitian, dan kesimpulan. Penelitian ini mendeskripsikan kondisi Empang sebelum kedatangan Habib Abdullah dengan kondisi wilayah yang jarang penduduk, kondisi keagamaan yang masih awam terutama pemahaman dalam ajaran Islam, dan berada dibawah Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian menguraikan perjalanan panjang yang dilakukan Habib Abdullah ke Jawa mulai dari Pekalongan, Batavia, dan terakhir Empang, hingga akhir hayatnya ia melakukan aktifitas keagamaan yang disampaikan meliputi ajaran tasawuf dan tarekat melalui dakwah bil-hal dan dakwah bil-lisan .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Maman Abdul Malik Sya’roni, M. S
Uncontrolled Keywords: Peran, Keagamaan, Habib
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 23 Sep 2016 09:22
Last Modified: 23 Sep 2016 09:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22052

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum