PILIHAN POLITIK JEGER DI SUKANAGARA DALAM PILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014

SUMARNO, NIM: 12370089 (2016) PILIHAN POLITIK JEGER DI SUKANAGARA DALAM PILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PILIHAN POLITIK JEGER DI SUKANAGARA DALAM PILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014)
12370089_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PILIHAN POLITIK JEGER DI SUKANAGARA DALAM PILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014)
12370089_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (794kB)

Abstract

Jeger merupakan salah satu elit lokal yang memiliki pengaruh sangat besar bagi masyarakat Desa Sukanagara. Figur atau sosok seorang Jeger dianggap sebagai tempat menyandarkan masalah-masalah sosial maupun keamanan oleh sebagian masyarakat Sukanagara. Namun, selain menjaga keamanan, sosok seorang Jeger juga telah lama selalu terlibat dalam perpolitikan lokal maupun nasional. Hal ini dapat dilihat ketika berlangsungnya Pemilihan Presiden 2014 lalu di Sukanagara. Oleh karena itu permasalah yang dikaji dalam penelitian skripsi ini adalah: Pertama, apa yang menjadikan seorang Jeger sebagai elit lokal di Sukanagara? Kedua, bagaimana keterlibatan Jeger dalam kontestasi politik tahun 2014 di Sukanagara? Dan ketiga, bagaimana Etika Politik Islam melihat keterlibatan Jeger dalam kontestasi politik tahun 2014 di Sukanagara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan sosial politik. Secara umum keterlibatan seseorang dalam politik berdasarkan pengetahuan dan keyakinannya adalah untuk mendapatkan values seperti kekuasaan (power), kekayaan (ekonomi) dan kedudukan (status). Karena nilai-nilai tersebut dapat dijadikan modal sebagai alat untuk meraih tujuannya yang lebih besar. Kacamata yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori pilihan rasional (rational choice theory) dan etika politik Islam dalam menjelaskan fenomena tersebut. Teori pilihan rasional menyatakan bahwa seseorang melakukan aktifitas politik sebagai produk kalkulasi untung dan rugi. Pilihan rasional memandang pemahaman terhadap fenomena sosial dibangun dari pemahaman preferensi keyakinan dan strategi individu. Sementara etika politik Islam yang akan melihat perilaku politik Jeger adalah berpijak pada beberapa prinsip yakni, prinsip kebebasan (al-Ḥurriyyah), prinsip kemaslahatan (al-Maṣlaḥah), prinsip keadilan (al-‘Adālah) dan prinsip persamaan (al-Musāwah). Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa: pertama, seorang Jeger dapat dikatakan sebagai elit lokal di Sukanagara karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh warga selainnya, seperti kekuatan, ilmu magis, kedudukan dalam pemerintahan desa, memiliki jaringan yang luas dengan anggota TNI dan mampu memobilisasi massa. Kedua, keterlibatan seorang Jeger dalam kontestasi politik pemilihan presiden tahun 2014 di Sukanagara adalah untuk menjaga relasinya dengan seorang TNI yang erat kaitannya dengan masalah ekonomi. Selain itu, keterlibatan Jeger dalam kontestasi politik tahun 2014 juga turut menyumbang perolehan suara Prabowo yang mengalahkan Jokowo di Desa Sukanagara. Dan yang ketiga, tindakantindakan dari pilihan politik Jeger dalam pemilihan presiden tahun 2014 tidak bertentangan dengan etika politik Islam yang menjunjung tinggi prinsip kebebasan, kemaslahatan, keadilan dan prinsip persamaan. Kata kunci: Jeger, elit lokal, dan etika politik Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Jeger, elit lokal, dan etika politik Islam.
Subjects: Politik Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Dec 2016 10:49
Last Modified: 29 Dec 2016 10:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22234

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum