EFEKTIVITAS METODE BIMBINGAN BAGI SANTRI TAHFIZH DI MADRASAH HUFFADH PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA

SUTRISNO NIM. 02411428, (2009) EFEKTIVITAS METODE BIMBINGAN BAGI SANTRI TAHFIZH DI MADRASAH HUFFADH PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa secara kritis tentang metode apa saja yang digunakan dalam bimbingan, sejauh mana efektivitasnya, serta apa saja faktor penghambat dan pendukungya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan psikologi dan latar Madrasah Huffadh Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), wawancara bebas terpimpin dan sambil lalu, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi makna atau penafsiran terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan analisis deskriptik kualitatif, dari makna tersebut kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Metode bimbingan yang digunakan di Madrasah Huffadh Pondok Pesantren al-Munawwir Krapyak Yogyakarta dibagi menjadi dua, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Sedangkan teknik pende atannya adalah : pendekatan secara langsung (directive counselling approach), tidak langsung (non directive counseling approach), eklektik (eclectic counselling approach), behavioral, budaya dan kebersamaan, serta agama. (2) Efektivitas metode bimbingan bagi santri tahfi zh di Madrasah Huffadh cukup efektif, berdasarkan pada tujuan aspek koginitif dapat meningkatkan emahaman santri dalam bacaan al-Qur`a n dan daya ingat santri dalam menghafal. Pada aspek afektif dibuktikan dengan sikap menerima santri terhadap program bimbingan. Sedangkan pada aspek perilaku terdapat peningkatan dalam kegiatan pengajian setoran, mura ja’ah, sima ’an dan takra r. (3) Faktor pendukung dari metode bimbingan adalah : komunitas santri yang rata-rata telah dewasa secara usia memudahkan pembimbing dalam bekerjasama, budaya kolektivitas yang telah terbangun juga mendukung proses bimbingan, ketidakstabilan emosional santri menuntut pembimbing untuk melakukan bimbingan dengan pendekatan secara langsung.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item