PENGELOLAAN DANA ZAKAT BERBASIS GENDER BUDGET (STUDI LEMBAGA-LEMBAGA ZAKAT DI KOTA YOGYAKARTA)

NURDANA RIZKI PRATIWI, NIM. 12380050 (2016) PENGELOLAAN DANA ZAKAT BERBASIS GENDER BUDGET (STUDI LEMBAGA-LEMBAGA ZAKAT DI KOTA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGELOLAAN DANA ZAKAT BERBASIS GENDER BUDGET (STUDI LEMBAGA-LEMBAGA ZAKAT DI KOTA YOGYAKARTA))
12380049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PENGELOLAAN DANA ZAKAT BERBASIS GENDER BUDGET (STUDI LEMBAGA-LEMBAGA ZAKAT DI KOTA YOGYAKARTA))
12380049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di Yogyakarta, dari tingkat kesenjangan muncul masalah-masalah dalam masyarakat yang terbentuk secara sosial-kultural dan tidak mendapatkan jalan tengah untuk penyelesainya. Pada laporan kinerja pemerintah provinsi Yogyakarta tahun 2014 perempuan masih berada pada tingkat yang rendah pada bidang pendidikan, kesehatan serta ekonomi. Salah satu lembaga yang berperan untuk meningkatkan taraf hidup manusia dalam Islam dengan proses penganggaran yaitu zakat. Tetapi apakah lembaga zakat dalam melakukan proses pengelolaan dana zakat berangkat dari fakta kesenjangan tersebut, sehingga gender budget merupakan konsep yang digunakan sebagai alat aplikatif untuk melihat proses pengelolaan dana zakat oleh lembaga-lembaga zakat tersebut. Gender budget merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk proses pembangunan negara, karena sebuah kebijakan mempunyai dampak yang besar dalam mengeliminer kesenjangan tersebut. Dimulai pada pemerintahah Gus Dur dibuat peraturan pemerintah yaitu Inpres No 9 tentang pengarusutamaan gender sebagai alternatif terhadap permasalahan tersebut, dari kebijakan ini munculah bentuk anggaran 5% dikhususkan untuk perempuan yang dievaluasi anggaran 5% tersebut tidak dapat disebut sebagai anggaran yang responsif gender karena sejatinya bukan anggaran netral yang diperlukan tetapi anggaran yang adil. Dampak kebijakan tersebut mewajibkan setiap SKPD memasukan gender dalam rancangan APBD. Tujuan zakat dan penerapan gender budget sejatinya dipayungi oleh konsep maqashid syari’ah, yaitu penjagaan terhadap kebutuhan dasar manusia (daruriyya|t). Dengan demikian menggunakan gender budget dalam pengelolaan dana zakat merupakan salah satu cara untuk menerapkan konsep maqashid syari’ah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut diolah dengan analisis induktif yaitu melihat pola assesment, program dan pengelolaan dana oleh lembaga zakat dan kemudian dapat mengambil kesimpulan secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum ada lembaga zakat yang mempunyai data terpisah antara lak-laki dan perempuan, baik dalam proses pengumpulan data atau penerima manfaat. Sehingga proses assesment tidak melibatkan gender, data yang dikumpulkan bersifat umum. Pengelolaan dana zakat yang dilakukan oleh setiap lembaga belum sensitif gender, karena anggaran yang sensitif gender adalah anggaran yang dapat memenuhi kebutuhan baik laki-laki maupun perempuan secara targeted, public dan umum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: ZUSIANA ELLY TRANTINI, S.H.I.,M.SI
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 06 Oct 2016 15:05
Last Modified: 06 Oct 2016 15:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22300

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum