ISLAM DAN DEMOKRASI DALAM PANDANGAN ABU A’LA AL-MAUDUDI DAN NURCHOLISH MADJID

ACH RIAN HIDAYAT, NIM. 12360056 (2016) ISLAM DAN DEMOKRASI DALAM PANDANGAN ABU A’LA AL-MAUDUDI DAN NURCHOLISH MADJID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISLAM DAN DEMOKRASI DALAM PANDANGAN ABU A’LA AL-MAUDUDI DAN NURCHOLISH MADJID)
12360056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ISLAM DAN DEMOKRASI DALAM PANDANGAN ABU A’LA AL-MAUDUDI DAN NURCHOLISH MADJID)
12360056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perdebatan seputar Islam dan demokrasi sampai hari ini masih terus bergulir. Dalam kajian pemikiran politik Islam, persoalan Islam dan demokrasi sebenarnya merupakan bagian dari pembahasan agama (din) dan politik (siyasah). Persoalan ini menjadi perdebatan panjang berbagai kalangan yang hingga kini belum menemukan titik temu dan jauh dari selesai, malah semakin memperkaya wawasan. Bahkan pembahasan tentang masalah ini tidak akan pernah habishabisnya. Pengalaman demokrasi di Dunia Muslim juga menjadi bagian penting yang turut mewarnai wacana mengenai hubungan antara Islam dengan demokrasi. Jenis penelitian ini adalah library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan difokuskan pada penelaahan, pengkajian dan pembahasan literatur-literatur. Sementara itu penelitian ini menggunakan pendekatan sosiohistoris. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis-komparatif, yaitu menggambarkan pemikiran Abu A’la Al-Maududi dan Nurcholish Madjid mengenai hubungan Islam dan demokrasi. Setelah itu, dilakukan analisis secara komparatif pemikiran kedua tokoh di atas untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapat keduanya. Berdasarkan pada hasil penelitian, ditinjau dari segi persamaannya, dalam konteks perdebatan mengenai Islam dan demokrasi, pemikiran Abu A’la Al- Maududi dan Nurcholish Madjid menemui titik temu pada persoalan pentingnya partisipasi sosial-politik masyarakat. Keduanya mempunyai pandangan bahwa rakyat harus terlibat dalam setiap pengambilan kebijakan politik. Hal lain yang juga merupakan persamaan kedua tokoh ini adalah bahwa keduanya sama-sama ingin memajukan umat Islam di tengah kuatnya pengaruh dan dominasi Barat. Dari segi perbedaan, hal yang paling mendasar anatara kedua tokoh ini adalah mengenai kedaulatan Tuhan dan rakyat. Al-Maududi berpandangan bahwa satusatunya yang memiliki kedaulatan ialah Tuhan. Kemudian dia mencetuskan istilah teo-demokrasi. Sementara itu, Nurcholish Madjid berpandangan bahwa rakyat mempunyai kedaulatan sehingga berhak menentukan pilihannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: GUSNAM HARIS, S. Ag, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Islam, Demokrasi, Abu A’la Al-Maududi, Nurcholish Madjid
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Oct 2016 08:32
Last Modified: 07 Oct 2016 08:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22311

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum