PENERAPAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA

MARIA ULFA NIM: 03410071, (2009) PENERAPAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan model Problem-Based Learning (PBL) serta implikasinya terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Hal ini menarik untuk dikaji karena selama ini masih banyak pembelajaran PAI di sekolah yang lebih menekankan pengayaan pengetahuan (kognitif), kurang menyentuh realitas yang terjadi di lingkungan sekitar dan kurang mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat memecahkan masalah. Padahal setelah lulus para siswa akan menjalani hidup yang sebenarnya di lingkungan masyarakat, di mana dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu tidak akan pernah terlepas dari masalah. Oleh karena itu, siswa harus dibiasakan untuk berlatih memecahkan masalah-masalah aktual sejak masih dalam masa sekolah sehingga dapat menjadi bekal kelak dalam hidup bermasyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi rujukan bagi sekolah maupun pihak lain dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMA Negeri 3 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah dikumpulkan baru kemudian menarik kesimpulannya. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Secara garis besar penerapan model PBL dalam pembelajaran PAI bertujuan untuk membentuk siswa menjadi manusia cerdas, kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup sekaligus mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran PAI dengan model PBL dilaksanakan menggunakan prosedur tertentu yang meliputi tahapan-tahapan yang akan dilalui selama proses pembelajaran berlangsung. Secara operasional pelaksanaannya dibagi menjadi dua. Pertama, proses pembelajaran yang dilakukan di kelas dan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, dan yang kedua, dilaksanakan dalam forum Kajian Jum’at Pagi yang fungsinya setara dengan proses belajar mengajar di kelas sekaligus sebagai rangkaian akhir proses pembelajaran PAI dengan model PBL. (2) Penerapan model PBL dalam pembelajaran PAI memberikan implikasi yang positif terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yaitu: siswa berani dan mampu memecahkan masalahnya sendiri, mampu bersikap profesional dalam memecahkan masalah, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, dan mampu mengambil keputusan yang tepat. Implikasi yang positif ini akan menjadi bekal dasar dalam menghadapi masalah-masalah selanjutnya sampai mereka dewasa.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item