IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) UNTUK MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PP. AL-MUNAWWIR KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA

KHOTIBUL UMAM, NIM. 12490025 (2016) IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) UNTUK MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PP. AL-MUNAWWIR KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) UNTUK MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PP. AL-MUNAWWIR KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA) 12490025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text 12490025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap pengelolaan koperasi pondok pesantren dalam menyiapkan santri untuk mandiri. Terlebih lagi banyak masyarakat beranggapan output dari pesantren kurang trampil di bidang dunia kerja bisanya hanya ngaji saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pengelolaan koperasi pondok pesantren untuk membentuk kemandirian santri yang meliputi: planning, Organizing, actuating, controlling, dan ingin melihat sejauh mana hasil implementasi pengelolaan koperasi pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri, serta faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengelolaan koperasi pondok pesantren untuk membentuk kemandirian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah ketua pengurus koperasi pondok pesantren Al-Munawwir, ketua bidang pengembangan sumber daya manusia koperasi pondok pesantren Al-Munawwir, dan anggota koperasi pondok pesantren Al-Munawwir. pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Implementasi pengelolaan koperasi pondok pesantren Al-Munawwir dalam proses pengelolaannya menggunakan metode POAC. Setiap kegiatan selalu ada perencanaan, setelah itu pengorganisasian dengan mengefektifkan berkomunikasi dan mengoptimalisasikan peran anggota, sedangkan pelaksanaannya dengan mengadakan event-event, controlling atau pengawasan dilakukan pada waktu kumpul mingguan. (2) Hasil pengelolaan koperasi pondok pesantren diantaranya adalah: santri baik yang masih berdomisili atau sudah keluar dari koperasi pondok pesantren dapat menerapkan ketrampilan atau ilmu yang didapatkan seperti berwirausaha, dan ketika keluar dari pondok pesantren dengan bekal ketrampilan yang di miliki menyiapkan santri untuk siap terjun ke dunia kerja. (3) Faktor pendukung pengelolaan kopontren: dukungan dari segi manusianya, dukungan dari lingkungan, dukungan dari segi financial, dan sarana prasarana. Faktor penghambat pengelolaan kopontren diantaranya yaitu: faktor dari segi manusia, lingkungan, waktu dan tempat. Solusi untuk mengatsi hambatan adalah: Pertama perbaiki niat bahwa kita sendiri yang membutuhkan kopontren sebagai batu loncatan ke masa depan yang cerah, kedua terus semangat mau belajar, ketiga pandai-pandailah membagi waktu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item