CARA CEPAT BELAJAR KITAB KUNING (STUDI TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM NUBŻAH AL-BAYÃN DI LPI MAKTUBA AL-MAJIDIYAH, PALDUDING, PAMEKASAN, MADURA)

SITI SULAIKHO, SPDI, NIM. 1220410146 (2016) CARA CEPAT BELAJAR KITAB KUNING (STUDI TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM NUBŻAH AL-BAYÃN DI LPI MAKTUBA AL-MAJIDIYAH, PALDUDING, PAMEKASAN, MADURA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (CARA CEPAT BELAJAR KITAB KUNING (STUDI TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM NUBŻAH AL-BAYÃN DI LPI MAKTUBA AL-MAJIDIYAH, PALDUDING, PAMEKASAN, MADURA))
1220410146_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (CARA CEPAT BELAJAR KITAB KUNING (STUDI TENTANG IMPLEMENTASI SISTEM NUBŻAH AL-BAYÃN DI LPI MAKTUBA AL-MAJIDIYAH, PALDUDING, PAMEKASAN, MADURA))
1220410146_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Siti Sulaikho, S.Pd.I, 2016., Cara Cepat Belajar Kitab Kuning (Studi tentang Implementasi Sistem Nubżah al-Bayãn di LPI Maktuba Al-Majidiyah, Palduding, Pamekasan, Madura). Latar belakang penelitian ini adalah karena LPI Maktuba Al-Majidiyah yang merupakan pondok pesantren salaf, menyusun buku untuk mempermudah belajar kitab klasik/kitab kuning. Penyusunan ini tergolong tidak biasa karena pada umumnya di Madura, melestarikan peninggalan ulama salaf adalah hal yang paling diutamakan. Terlebih Nubżah al-Bayãn hanya mengambil materi-materi yang dibutuhkan untuk membaca kitab dengan cepat, tidak mempelajari secara sistematis kitab-kitab tersebut. Alasan lainnya adalah meskipun masih berusia kurang dari sembilan tahun, tapi Nubżah al-Bayãn telah memiliki 130 cabang di Jawa dan Madura. Zamakhsary Dhofir menyebutkan bahwa pesantren memiliki lima elemen dasar, yaitu pondok, masjid, santri, kyai, dan pengajaran kitab klasik/kitab kuning. Nurcholish Madjid dan Muhammad Tholhah Hasan memberi kritikan terhadap bandongan/wetonan dan sorogan antara kyai atau ustad dan santri yang menjadi ciri khas pengajaran kitab kuning ala pesantren. Sementara pemerintah telah menetapkan dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 mengenai perubahan paradigma dari pengajaran bergeser ke pembelajaran. Selain itu, berbagai metode dan teknik ditawarkan oleh para ahli untuk mempermudah penyampaian materi kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Triangulasi teknik lebih banyak diterapkan daripada triangulasi sumber. Adapun analisis data yang digunakan adalah teori Miles & Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nubżah al-Bayãn yang merupakan rangkuman dari al-‘Imriṭĩ, Alfiyah Ibn Mãlik, Nubżah (nama kitab yang lain), Qawa’id al-I’rab, dan al-Maqsũd tidak hanya digunakan sebagai nama dari buku, tapi juga digunakan sebagai nama metode dan jenjang pendidikan di LPI Maktuba Al-Majidiyah. Hasil lainnya adalah implementasi Nubżah al-Bayãn di kelas bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan dari program Nubżah al-Bayãn, tapi sistem yang berlaku di LPI Maktuba Al-Majidiyah juga berperan besar dalam tercapainya keberhasilan program Nubżah al-Bayãn.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Sukamta, M.A.
Uncontrolled Keywords: Kitab Kuning, Sistem, Nubżah al-Bayãn
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Nov 2016 08:58
Last Modified: 02 Nov 2016 08:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22548

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum