PEMODELAN 3D AKUIFER AIR TANAH DARI ANALISIS RESISTIVITAS DI DESA WEDOMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Bonita TioVanny, NIM. 11620006 (2016) PEMODELAN 3D AKUIFER AIR TANAH DARI ANALISIS RESISTIVITAS DI DESA WEDOMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PEMODELAN 3D AKUIFER AIR TANAH DARI ANALISIS RESISTIVITAS DI DESA WEDOMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
11620006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMODELAN 3D AKUIFER AIR TANAH DARI ANALISIS RESISTIVITAS DI DESA WEDOMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
11620006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemodelan 3D akuifer air tanah dari analisis resistivitas di Desa Wedomartani, kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis lapisan batuan dan persebaran akuifer air tanah dalam bentuk pemodelan 3D di daerah penelitian. Telah dilakukan survey geolistrik resistivitas sounding dengan menggunakan metode geolistrik soundingSchlumberger. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Progress 3.0 dengan hasil pengolahan berupa kedalaman, ketebalan dan jumlah perlapisan serta harga resistivitasnya. Dan Rockwork 2015 untuk menginterpretasikan nilai resistivitas batuan dalam bentuk 2D dan 3D. Berdasarkan hasil interpretasi diketahui bahwa lapisan paling atas merupakan lapisan tanah penutup dengan nilai resistivitas yang bervariasi dengan ketebalan 11,02 s.d. 18,63 m. Lapisan kedua berupa batu pasir sebagai akuifer tak tertekan (unconfined aquifer) yang terletak pada kedalaman 11,02 s.d. 18,63 m dan ketebalan sebesar 5 s.d. 10 m dengan nilai resistivitas sebesar 12,47 s.d. 55,22 Ωm. Lapisan ketiga berupa breksi dengan nilai resistivitas sebesar 119,34 s.d. 2402,78 Ωm terletak pada kedalaman ratarata 14,51 s.d. 27,88 m dan ketebalan rata-rata 50,93 s.d. 73,05 m. Lapisan keempat berupa batu pasir sebagai akuifer tertekan (confined aquifer) yang terletak pada kedalaman 71 s.d. 87,56 m dan memiliki ketebalan sebesar 15 s.d. 20 m dengan nilai resistivitas sebesar 20,98 s.d. 73,29 Ωm. Lapisan terakhir berupa lempung dengan nilai resistivitas sebesar 4,23 s.d. 8,08 Ωm. Secara keseluruhan kedalaman akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer tak tertekan (unconfined aquifer) mendalam ke arah selatan.. Dan ketebalan akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer tidak tertekan (unconfined aquifer) secara keseluruhan lebih menebal ke arah selatan. Kata Kunci: Akuifer, Geolistrik,Schlumberger,Progress, Pemodelan 3D

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Faizal Zakaria, M.T
Uncontrolled Keywords: Akuifer, Geolistrik,Schlumberger,Progress, Pemodelan 3D
Subjects: Fisika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Nov 2016 13:42
Last Modified: 03 Nov 2016 13:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22592

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum