PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM PADA TARBIYAH TSAQOFIYAH (TTS) ISLAMIYAH DEWAN PENGURUS DAERAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KABUPATEN SLEMAN

EDI MUSTOFA NIM: 03410067 , (2009) PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM PADA TARBIYAH TSAQOFIYAH (TTS) ISLAMIYAH DEWAN PENGURUS DAERAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran agama Islam di Tarbiyah Tsaqofiyah (TTS) Islamiyah Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Sleman dengan memaparkan aktivitas pembelajarannya, dan untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan kesadaran bagi siapapun untuk senantiasa belajar dan mengajarkan Islam, serta memberikan alternatif dalam pengembangan mutu pendidikan Islam. Selain itu, tentunya memberikan masukan terhadap Tarbiyah Tsaqofiyah (TTS) Islamiyah dalam upaya perbaikan dari waktu ke waktu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Tarbiyah Tsaqofiyah (TTS) Islamiyah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif analitik, karena data yang ada dalam penulisan ini bukan berbentuk angka, akan tetapi dalam bentuk laporan atau dalam bentuk uraian deskriptif analitik non statistik. Adapun metode yang digunakan adalah metode deduktif, yaitu perolehan data atau keterangan-keterangan yang bersifat umum, kemudian diolah untuk mendapatankan rincian yang lebih khusus. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tarbiyah Tsaqofiyah (TTS) Islamiyah merupakan lembaga pendidikan Islam nonformal bentukan Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Sleman. Tujuan awalnya merupakan sebuah proses pendidikan dalam kerangka kaderisasi dan mobilisasi kader, namun karena dinilai berpotensi untuk berkembang lebih besar, kemudian dibuka untuk umum dan mempunyai misi menjadi Sekolah Tinggi Tarbiyah Islamiyah (STTI). (2) Proses belajar mengajar memadukan antara konsep Ma'had Islamiyah (Lembaga Pendidikan Islam) dan sekolah tinggi Islam. (3) Berhasil dan tidaknya sebuah proses pembelajaran Agama Islam dalam mewujudkan harapan yang ideal atau tidak akan terlepas dari kendala-kendala. Adapun kendala-kendala yang dialami adalah, pertama : Diantara mereka yang cuti kuliah di kampus maupun di TTS, kemudian tidak melanjutkan lagi. Kedua : Kesibukan mereka dikampus, karena sebagian besar dari mereka adalah aktivis kampus, sehingga tidak sempat meluangkan waktunya untuk mengikuti proses perkuliahan di TTS, terutama ketika mereka memasuki semester V dan VI di TTS maupun di kampus. Ketiga: selain itu, yang menjadi penyebab lain adalah (namun prosentasenya kecil), keikutsertaan mereka bersama istri/suaminya. Ketika sudah menikah kemudian berpindah daerah tempat tinggal, sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan perkuliahan lagi. Ada juga yang bekerja di luar Yogya serta lulus kuliah di kampus kemudian pulang kampung atau berpindah tempat tinggal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item